Soalnya di hp saya tidak ada jaringan. Dua nomor dengan operator yang berbeda (Indosat dan Telkomsel) sama saja. Sinyalnya bapuk. Entah apa penyebabnya. Apakah tidak ada towernya atau kondisi geografisnya?
Ternyata, setelah kami sampai di homestay "Sarpiah" memang tidak ada sinyal. Di layar hp tidak ada tanda sinyal yang naik turun seperti biasanya. Benaran, tidak ada tanda sinyal sama sekali di hp kami semua. HP saya, suami, anak-anak.Â
Pantas, komunikasi saya dengan adik saya susah banget. Seketika kami langsung mati gaya hahaha. Ya, sudah langsung tidur mengingat kami sampai dini hari.
Keesokan harinya kondisi yang sama kami temui ketika menyusuri Pantai Kunti Ciletuh Geopark. Tapi di sini masih lebih baik, ada sinyal tapi lemah. Hahaha...sama saja ya?Â
Sebenarnya sinyal jaringan seluler  ada, tetapi tidak stabil, cenderung buruk. Mungkin faktor angin ataupun tempat yang dikelilingi gunung atau bukit?
Baca juga:Â Pulau Kunti Geopark Ciletuh Cantik Alami Memesona
Bagaimana kami bisa mengabarkan tentang keindahan Geopark Ciletuh di media sosial? Di jaman serba digital begini kan harusnya serba cepat.Â
Apalagi anak-anak yang beranjak remaja pasti ingin upload di Instagramnya. Jadi, yang bisa dilakukan yang foto-foto saja.
Ini tempat wisata lho, kelas dunia lagi. Terlebih, Unesco sudah menetapkan Geopark Ciletuh ini menjadi Unesco Global Geoparks (UGG) atau world heritage (warisan dunia) pada 2018. Sayang banget kan?
Keindahan objek wisata Geopark Ciletuh semakin terkenal. Namun, sayangnya, di Kecamatan Ciemas, Desa Ciwaru, wilayah yang kami sambangi koneksi internetnya sangat jelek.Â