Mohon tunggu...
Tety Polmasari
Tety Polmasari Mohon Tunggu... Lainnya - ibu rumah tangga biasa dengan 3 dara cantik yang beranjak remaja
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, insyaallah tidak akan mengecewakan...

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

PPKM Diperpanjang, IGD RS Kosong? Faktanya...

23 Agustus 2021   11:03 Diperbarui: 23 Agustus 2021   11:09 1310
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Karena saya akhirnya dirawat, maka mau tidak mau saya harus swab antigen dan rontgen thorax. Ini untuk memastikan saya benar-benar negatif Covid-19.

Saya pun diswab. Petugas yang melakukan memasukkan alat seperti cotton bud tapi agak panjang ke kedua lubang hidung saya. Saya merasa colokannya lebih dalam dibanding biasanya saat saya swab antigen.

"Dalam banget Sus, nyoloknya," kata saya sedikit meringis.

"Ya kan biar valid, Bu. Ibu tarik napas dari mulut aja, jangan sampai nggak napas," jawabnya sambil tertawa kecil.

Tidak berapa lama, saya pun dibawa dengan menggunakan kursi roda ke ruang radiologi yang berada di lantai 2. Eh, saya berpapasan dengan suami yang sedang mengantri di kasir usai berurusan dengan bagian laboratorium.

Di ruangan ini saya tidak lama. Mungkin sekitar 5-7 menit. Lalu saya dibawa lagi ke ruang IGD.

Saat saya sudah merebah di bed semula, saya mendengar percakapan di antara petugas.

"Hasil swab ibu Tety negatif," kata nakes yang dari suaranya, saya pastikan  perempuan.

"Apa perlu tes PCR?" tanya nakes satunya lagi.

"Tunggu, gue konsultasi dulu dengan dokter," katanya.

Terdengar petugas menelpon dokter spesialis penyakit dalam. Setelah basa basi dan menyampaikan permintaan maaf karena "sudah mengganggu", ia menyampaikan hal yang dimaksud.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun