"Srigala! Lihat! Hewan apa itu?" ucap Emely seraya menarik ekor Srigala. Menunjuk ke arah seekor hewan berukuran besar, sedang berjongkok di antara bebatuan gunung dan pohon-pohon.
Kedua sayap besar membungkus tubuh tingginya dengan kepala dan wajah seperti campuran antara manusia dan kelelawar.
"Itu namanya Ahool, dia penghuni gunung ini," bisik Srigala.
"Ahool?" tanya Emely. Ia teringat akan cerita yang sering di bacakan tuannya, dulu di rumah besar itu. Emely selalu berada di kamar putri kecil sang majikan, ia selalu menceritakan dongeng-dongeng legenda dan Emely turut mendengarkannya.
"Ahool, hewan raksaksa yang buas penghuni gunung salak?" kembali Emely bertanya, Srigala mengangguk. Dengan wajah penasaran bercampur takut, Emely terus menatap hewan raksaksa tersebut. Bulu yang berwarna abu gelap, sayap yang membungkus tubuhnya seperti kelelawar rasaksa.
"Ahoooollll...!!" tiba-tiba hewan raksaksa itu bergerak dan membunyikan suara. Emely maupun Seigala terkejut, mundur beberapa langkah.
Ahool membentangkan sayapnya. Sayap yang sangat besar dan panjang, mata besarnya terbuka, nampak bulu halus dan pendek di sekitar dada dan kaki.
"Sedang apa dia di sini?"
"Dia biasa mencari makan di sungai ini," jawab Srigala.
Ahool, membungkukan tubuh, melihat keberadaan dua mahluk kecil di hadapannya.