Mohon tunggu...
neneng salbiah
neneng salbiah Mohon Tunggu... Guru - Jika ada buku yang ingin kau baca, namun kau tak menemukannya, maka kaulah yang harus menulisnya!

Apa yang kamu lihat itu adalah berita. apa yang kamu rasakan itu adalah puisi dan apa yang kamu khayalkan itu adalah fiksi. saya berharap pembaca tidak menghakimi tulisan-tulisan yang ada di blog ini. karena saya penulis pemula. belum pandai dalam menata ide pokok cerita dalam sebuah paragraf yang sempurna. Seorang ibu rumah tangga yang sedang belajar menulis.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Emely, Srigala Dan Haool (Cerita fabel)

21 April 2024   14:30 Diperbarui: 21 April 2024   14:39 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Apa yang akan dia lakukan?! Apakah dia akan memangsa kita?" bisik Emely seraya berlindung di balik tubuh Srigala.

"Dia hanya memangsa ikan di sungai, mana mungkin dia mau memangsa tubuhmu yang kurus tanpa dagiang," ujar Srigala, Emely melirik sisnis ke arah Srigala.

"Sedang apa kalian di sini?' tanya Ahool.

"Aku... Aku ingin mencari ikan," jawab Srigala.

"Ikan? Bukankah kau Srigala yang suka memangsa danging?" Ahool kembali bertanya.

"Bukan...! Bukan untukku tapi...untuk sahabatku Emely," jawab Srigala cepat.

"Sahabat? Apakah dia akan baik-baik saja bersamamu?" ucap Ahool sambil menatap tajam Srigala.

"Tentu... aku tidak bernafsu untuk memangsa hewan kecil yang kurus dan penyakitan," ucap Srigala.

Emely mengigit ekor Srigala hal itu membuat Srigala sedikit meloncat.
"Apa yang kau lakukan?!" serunya terkejut.

"Berhentilah mengejekku!" hardik Emely.

Ahool, menawarkan bantuan untuk menangkap ikan-ikan di sungai, tentu Emely maupun Srigala menerimanya dengan senang hati. Sejak malam itu tiga hewan yang memiliki sifat dan latar belakang yang berbeda menjadi sahabat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun