Mohon tunggu...
neneng salbiah
neneng salbiah Mohon Tunggu... Guru - Jika ada buku yang ingin kau baca, namun kau tak menemukannya, maka kaulah yang harus menulisnya!

Apa yang kamu lihat itu adalah berita. apa yang kamu rasakan itu adalah puisi dan apa yang kamu khayalkan itu adalah fiksi. saya berharap pembaca tidak menghakimi tulisan-tulisan yang ada di blog ini. karena saya penulis pemula. belum pandai dalam menata ide pokok cerita dalam sebuah paragraf yang sempurna. Seorang ibu rumah tangga yang sedang belajar menulis.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Sepenggal Kisah yang Tertinggal

1 Maret 2024   14:41 Diperbarui: 1 Maret 2024   16:07 389
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Sudahlah, tidak ada yang perlu ditangisi, semoga kamu bahagia degan takdir yang di berikan oleh semesta, aku menyesal telah meninggalkanmu," aku tak kuasa menahan tangis, ketika kedua tangan Fadil membingaki wajahku dan menghapus air mataku.

Perlahan Fadil meninggalkanku, ia terus berjalan menjauh tanpa menoleh lagi.

"Apakah ia merasakan sakit yang sama seperti apa yang aku rasakan saat ini," batinku.

Seandainya aku tahu jika hari ini, sosok dalam mimpi-mimpi indahku akan datang. Mungkin aku akan menolak perjodohan ini.

Ketika kita berjanji, maka saat itu juga kita telah mengambil energi yang besar berupa harapan, terhadap seseorang yang di janjikan dan kita wajib mengembalikan energi itu, dengan luka atau bahagia.

Fadil telah mengembalikan semua itu untukku, meski luka yang ia terima.

Sepenggal kisah yang masih tertinggal dalam hatiku, kisah yang tidak pernah usai. Mungkin aku akan terjebak dalam simpul yang kuikat mati sendiri. Merangkai bangunan tanpa pondasi. Berlayar dengan nakhoda yang tidak aku ketahui. Entahlah!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun