Stratifikasi sosial campuran merupakan kombinasi antara stratifikasi tertutup dan terbuka. Misalnya, orang Bali berkasta sudra yang dianggap kasta terendah di dalam masyarakat Bali, kemudian pindah ke kota Surabaya. Di Surabaya dia berhasil mengembangkan bisnisnya, sehingga dia dikenal dan dihormati warga Surabaya sebagai individu yang sukses di bidang ekonomi. Meskipun status yang didapatnya di Surabaya merupakan status yang tinggi, namun tidak mengubah statusnya dalam sistem kekastaan di dalam masyarakat Bali.
Dasar Pembentukkan Stratifikasi Sosial
Ukuran atau kriteria yang dapat dipakai untuk menggolongkan anggota masyarakat ke dalam suatu lapisan, adalah sebagai berikut.
Ukuran kekayaan
Kekayaan (materi atau kebendaan) dapat dijadikan ukuran penempatan anggota masyarakat ke dalam lapisan-lapisan sosial yang ada. Individu yang memiliki kekayaan paling banyak maka ia akan digolongkan pada lapisan teratas dalam sistem pelapisan sosial. Demikian pula sebaliknya, individu yang tidak mempunyai kekayaan akan digolongkan ke dalam lapisan yang rendah. Kekayaan tersebut dapat dilihat antara lain pada bentuk tempat tinggal, benda-benda tersier yang dimilikinya, cara berpakaian, maupun kebiasaan dalam berbelanja, serta kemampuannya dalam berbagi kepada sesama.
Ukuran kekuasaan dan wewenang
Seseorang yang mempunyai kekuasaan atau wewenang paling besar akan menempati lapisan teratas pada sistem pelapisan sosial dalam masyarakat yang bersangkutan. Ukuran kekuasaan sering tidak lepas dari ukuran kekayaan, sebab orang yang kaya dalam masyarakat biasanya dapat menguasai orang-orang lain yang tidak kaya, atau sebaliknya, kekuasaan dan wewenang dapat mendatangkan kekayaan.
Ukuran kehormatan
 Ukuran ini tidak terlepas dari ukuran kekuasaan atau kekayaan. Orang yang disegani dan dihormati oleh masyarakat akan menempati lapisan atas dalam sistem pelapisan sosial masyarakat yang bersangkutan. Ukuran kehormatan ini sangat terasa pada masyarakat tradisional, biasanya mereka sangat menghormati orang-orang yang banyak jasanya kepada masyarakat, seperti para orang tua ataupun orang-orang yang berprilaku baik dan berbudi luhur.
Ukuran ilmu pengetahuanÂ
Ukuran ilmu pengetahuan sering dipakai oleh anggota-anggota masyarakat yang menghargai ilmu pengetahuan. Seseorang yang paling menguasai ilmu pengetahuan akan menempati lapisan tinggi dalam sistem pelapisan sosial masyarakat yang bersangkutan. Penguasaan ilmu pengetahuan ini biasanya terdapat dalam gelar-gelar akademik (kesarjanaan), atau profesi yang disandang oleh seseorang, misalnya dokter, sarjana, master, doktor ataupun gelar profesional seperti profesor.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!