Mohon tunggu...
Negara Baru
Negara Baru Mohon Tunggu... Freelancer - Tentang Saya
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Memberi Sudut Pandang Baru Negara Kita

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

WHO: Cara Penularan Corona Kelelawar ke Manusia Masih Misteri

24 April 2020   19:09 Diperbarui: 26 April 2020   13:48 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Montagnier menduga ada kebocoran atau 'kecelakaan' yang terjadi di Laboratorium Wuhan (Wuhan Institute of Virologi) yang memang telah meneliti virus corona semenjak wabah SARS tahun 2003.

Sumber : Times of India [Coronavirus man-made in Wuhan lab: Nobel laureate]

Dugaan dari Loc Montagnier yang memiliki kredibilitas sebagai pemenang Nobel membuat WHO angkat bicara terkait asal mula virus Wuhan.

Pada Selasa 21 April 2020, melalui Juru Bicara WHO Fadela Chaib, Badan Kesehatan Dunia tersebut mengatakan bahwa berdasarkan pada bukti yang ada saat ini menunjukkan bahwa virus corona berasal dari hewan.

"Kemungkinan besar, virus itu berasal dari hewan," kata Fadela.

Namun, WHO masih belum mengetahui secara jelas cara virus dari kelelawar mampu melintasi batasan spesies sehingga dapat menular ke manusia.

Mereka masih menduga-duga adanya inang perantara yang menyebabkan virus dari kelelawar tersebut dapat menginfeksi manusia. Artinya masih menjadi tanda tanya, bahkan bagi WHO sendiri.

Kebingungan WHO patut dimaklumi, karena di satu sisi WHO tidak bisa sembarang menuduh virus Corona hasil rekayasa laboratorium, tanpa bukti lebih lanjut.

Namun di sisi lain, WHO juga tidak bisa menghilangkan pertanyaan ilmiah mendasar soal bagaimana virus Corona bisa menular dari Kelelawar ke Manusia, tanpa keterkaitan dengan Pasar Satwa Wuhan (klaster 1 Desember 2019).

WHO pun kini menggunakan sayap dalam kalimat-kalimatnya.

Hal yang menarik untuk disimak selanjutnya adalah ketika ditanya apakah ada kemungkinan virus itu lolos dari laboratorium secara tidak sengaja, Fadela Chaib tidak merespon pertanyaan tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun