Mohon tunggu...
Negara Baru
Negara Baru Mohon Tunggu... Freelancer - Tentang Saya
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Memberi Sudut Pandang Baru Negara Kita

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

WHO: Cara Penularan Corona Kelelawar ke Manusia Masih Misteri

24 April 2020   19:09 Diperbarui: 26 April 2020   13:48 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cara WHO bersikap di tengah Kebohongan China pada Januari 2020 yang diralat dengan Pengakuan China pada Maret 2020 adalah WHO kini menegaskan bahwa cara virus Corona bisa menular dari Kelelawar ke Manusia, masih menjadi misteri.

Itulah cara WHO menanpar dirinya sendiri akibat termakan informasi bohong yang disampaikan China pada Januari 2020.

Kalimat yang digunakan WHO soal dugaan rekayasa virus Corona di Lab Wuhan pun, kini tak lagi tegas dan banyak menggunakan kata-kata bersayap seperti 'kemungkinan', 'sepertinya', 'kita lihat nanti'.

Namun sungguh sangat disayangkan, media kita tidak menyadari nada keraguan yang kini terlihat dalam gaya bahasa WHO.

Seringkali sulit menerima kenyataan hidup di masyarakat yang sudah akrab dengan wabah penyakit yang dibahas dimana-mana setiap hari, tetapi bahkan media massa saja masih kesulitan membedakan cara penyebutan virus Corona (SARS-CoV-2) dengan penyakit yang ditimbulkannya, yakni Covid-19 (Corona Virus Disease 2019).

Jujur agak malu sendiri kalau baca berita yang menyebutnya virus Covid-19.

Itulah Indonesia. Tanah airku.

*

Enigma dari Covid-19 pula yang menyebabkan Pemenang Nobel Kedokteran 2008, Luc Montagnier menduga virus tersebut sebagai produk artifisial alias tidak secara alami. Ia melihat kejanggalan dari Covid-19 yang mengandung elemen dari HIV dan Plasmodium Malaria.

Sebab tidak mungkin dua elemen dari Kingdom yang berbeda yakni virus (HIV) dan Chromista (Plasmodium Malaria) saling berkawin silang secara alami.

Sehingga ia menduga Covid-19 merupakan hasil percobaan dan rekayasa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun