Mohon tunggu...
Nechin Rilus
Nechin Rilus Mohon Tunggu... Relawan - Aktivitis Kebenaran

Simple Life

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Relasi Aku dan Engkau dalam Pandangan Gabriel Marcel: Sebuah Analisis

16 Juli 2024   07:48 Diperbarui: 16 Juli 2024   07:50 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Marcel menikah dengan Jacqueline Boegner pada tahun 1919, yang tidak hanya menjadi pasangan hidup tetapi juga mitra intelektualnya. Mereka berbagi minat yang mendalam terhadap teater, yang menjadi salah satu medium ekspresi utama bagi Marcel dalam mengkomunikasikan pemikiran filosofisnya. Pasangan ini tidak dikaruniai anak, namun hubungan mereka yang intim dan saling mendukung membentuk basis emosional yang kuat bagi Marcel.

Perang Dunia I dan II juga memainkan peran penting dalam kehidupan pribadi Marcel. Ia bertugas sebagai relawan Palang Merah selama Perang Dunia I, pengalaman yang memperdalam pemahamannya tentang penderitaan manusia dan pentingnya solidaritas eksistensial. Selama Perang Dunia II, kehidupan Marcel diwarnai oleh perlawanan terhadap pendudukan Nazi di Prancis, di mana ia aktif dalam gerakan bawah tanah yang menentang rezim tersebut. Pengalaman-pengalaman ini memperkaya perspektif eksistensialisnya yang kental dengan nuansa moral dan etika.

Kehidupan pribadi Gabriel Marcel tidak dapat dipisahkan dari karya dan pemikirannya. Pengalaman hidupnya, terutama trauma kehilangan ibu dan kerasnya kehidupan perang, sangat mempengaruhi pandangannya tentang eksistensi manusia, relasi antarmanusia, dan kebutuhan akan harapan serta iman. Marcel meninggal dunia pada tanggal 8 Oktober 1973 di rumahnya di Paris, meninggalkan warisan intelektual yang terus mempengaruhi dunia filsafat hingga saat ini.

3.2. Karir dan Karya

Gabriel Marcel, seorang filsuf Prancis yang terkenal, memiliki perjalanan karir yang unik dan beragam dalam kontribusinya terhadap dunia filsafat dan juga karya seni. Marcel lahir pada tahun 1889 dan memulai karir profesionalnya sebagai seorang guru dan penulis sebelum terjun penuh ke dalam dunia filsafat. Sebagai seorang tutor di berbagai institusi pendidikan, Marcel mengembangkan pemikiran filosofis yang berakar dari pengalaman hidup personalnya dan dari interaksinya dengan para murid dan rekan sejawat.

Kontribusi utama Marcel dalam filsafat terlihat dalam karyanya yang mencakup berbagai buku, esai, dan ceramah. Salah satu karya terkenalnya adalah "Being and Having" (tre et Avoir) yang diterbitkan pada tahun 1935. Di dalam buku ini, Marcel mengeksplorasi perbedaan mendasar antara keberadaan (being) dan kepemilikan (having), memberikan pandangan mendalam tentang bagaimana manusia merasakan eksistensi dan hubungan mereka dengan objek serta individu lainnya. Buku ini menjadi salah satu landasan pemikirannya tentang relasi "Aku dan Engkau".

Selain karya tertulis tersebut, Marcel juga terkenal sebagai seorang dramawan. Drama-dramanya, seperti "Le Chemin de Crte" dan "La soif," menggabungkan elemen-elemen filsafat eksistensialismenya dengan narasi yang introspektif dan penuh perenungan. Dalam dramanya, Marcel sering menangkap dilema moral dan spiritual yang kompleks, yang mencerminkan pergulatan eksistensial manusia dalam dunia modern.

Marcel juga aktif dalam bidang jurnalisme, memberikan komentar dan analisis mengenai isu-isu kontemporer pada zamannya. Melalui berbagai artikel dan ceramah, Marcel berbagi pemikirannya tentang pentingnya menjaga hubungan humanis di tengah kemajuan teknologi yang pesat. Selain menulis, Marcel sering diundang untuk memberikan kuliah dan menghadiri konferensi internasional, dimana dia membahas topik-topik mengenai relasi manusia, spiritualitas, dan eksistensialisme.

Dengan berbagai karya yang ia hasilkan, baik dalam bentuk tulisan maupun pertunjukan, Marcel berhasil mengintegrasikan pemikirannya ke dalam berbagai format. Hal ini bukan hanya memberi kontribusi signifikan terhadap pemikiran eksistensialisme, tetapi juga memperkaya budaya literatur dan drama. Karir dan karya Gabriel Marcel mencerminkan dedikasinya dalam menggarap dan menyebarkan filosofinya tentang hubungan manusia, yang terus memberikan pengaruh hingga saat ini.

3.3. Pengaruh Filosofis

Gabriel Marcel dikenal sebagai salah satu filsuf eksistensialis yang memberikan kontribusi signifikan terhadap pemikiran abad ke-20. Pengaruh filosofis Marcel datang dari berbagai sumber yang menggabungkan unsur-unsur eksistensialisme, personalisme, dan pemikiran Kristen.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
  20. 20
  21. 21
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun