Mohon tunggu...
Nia Amalia
Nia Amalia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Negeri Surabaya

Saya merupakan mahasiswa Universitas Negeri Surabaya

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Ketidaksetaraan Gender Pada Anak Usia Dini

4 Desember 2024   07:50 Diperbarui: 4 Desember 2024   08:14 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Orang tua perlu dilibatkan dalam program pendidikan untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya kesetaraan gender.

Penyediaan Fasilitas yang Netral Gender:

Sekolah harus menyediakan alat permainan yang tidak mendukung stereotip gender.

Kesimpulan

Pendidikan anak usia dini adalah fondasi penting dalam membentuk karakter dan pola pikir anak. Namun, bias gender yang masih ada di lingkungan PAUD dapat membatasi potensi anak dan memperkuat stereotip yang merugikan. Dengan pendekatan yang inklusif dan berbasis teori perkembangan, pendidikan responsif gender dapat membantu menciptakan lingkungan belajar yang lebih adil dan mendukung bagi semua anak.

Analisis berdasarkan teori perkembangan menunjukkan bahwa pendidikan responsif gender dapat membantu anak membangun identitas diri yang lebih sehat dan adaptif. Oleh karena itu, diperlukan upaya bersama antara sekolah, guru, dan orang tua untuk menciptakan lingkungan belajar yang inklusif. Dengan cara ini, kita dapat membangun generasi yang bebas dari batasan stereotip gender dan mampu berkontribusi secara maksimal dalam masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun