Mohon tunggu...
Nia Amalia
Nia Amalia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Negeri Surabaya

Saya merupakan mahasiswa Universitas Negeri Surabaya

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Ketidaksetaraan Gender Pada Anak Usia Dini

4 Desember 2024   07:50 Diperbarui: 4 Desember 2024   08:14 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Menurut Erik Erikson, anak usia dini berada dalam tahap inisiatif versus rasa bersalah. Pada tahap ini, anak mulai menunjukkan rasa tanggung jawab, inisiatif, dan kreativitas. Jika anak merasa terbatas oleh stereotip gender, mereka mungkin akan mengembangkan rasa bersalah atau malu atas keinginan mereka. 

Contohnya, anak laki-laki yang ingin bermain masak-masakan mungkin merasa malu karena dianggap tidak sesuai dengan norma sosial. Hal ini dapat menghambat perkembangan rasa percaya diri dan kreativitas mereka.

Teori Vygotsky:

Lev Vygotsky menekankan bahwa pembelajaran terjadi melalui interaksi sosial. Lingkungan sosial yang mendukung kesetaraan gender akan membantu anak memahami bahwa mereka memiliki kebebasan untuk mengeksplorasi berbagai peran tanpa tekanan stereotip. 

Guru dan teman sebaya menjadi agen utama dalam membentuk pemahaman anak tentang peran gender. Dalam lingkungan yang inklusif, anak-anak dapat belajar untuk menghormati perbedaan dan memahami pentingnya kesetaraan.

Tantangan Utama dalam Pendidikan Responsif Gender

Salah satu tantangan utama dalam penerapan pendidikan responsif gender adalah kurangnya kesesuaian antara kurikulum yang dirancang dan pelaksanaannya. Meskipun pelaksanaan pendidikan berbasis gender menunjukkan hasil yang lebih baik, penyusunan kurikulum masih jauh dari memadai.

Selain itu, stereotip gender sering kali diperkuat oleh lingkungan rumah dan masyarakat. Banyak orang tua yang masih memegang pandangan konservatif tentang peran gender. Pandangan ini sering kali diteruskan ke anak-anak melalui pilihan mainan, aktivitas, atau bahkan warna pakaian.

Dampak Bias Gender pada Perkembangan Anak

Bias gender yang tidak terselesaikan memiliki dampak negatif pada perkembangan anak usia dini.

Dampak pada anak laki-laki:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun