Mohon tunggu...
JONATHAN GUMILANG
JONATHAN GUMILANG Mohon Tunggu... Mahasiswa - PELAJAR

Pasal 1 Ayat 3 Negara Indonesia adalah Negara Hukum

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

DASAR HUKUM DAN PRINSIP ASURANSI SYARIAH DI INDONESIA

18 Maret 2024   16:44 Diperbarui: 18 Maret 2024   16:54 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Diriwayatkan oleh Abu Hurairah r.a, Nabi Muhammad bersabda   "Barang   siapa   yang   menghilangkan   kesulitan duniawinya    seorang    mukmin,    maka   Allah    SWT   akan menghilangkan  kesulitanya  pada  hari  kiamat.  Barang siapa yang  mempermudah  kesulitan  seseorang,  maka  Allah  SWT akan mempermudah urusannya di dunia dan di akhirat". (HR.Muslim)

2)    Hadis tentang menghindaririsiko

Diriwayatkan   dari   Anas   bin   Malik   ra,   bertanya seseorang  kepada  Rasulullah  saw,  tentang  (untanya)  :"Apa (unta) ini saya ikat saja atau langsung saya bertawakalpada Allah SWT. "Bersabda Rasulullah saw. : pertama ikatlah unta itu kemudian bertaqwalah kepada Allah SWT. (HR. at-Tirmizi).

C.     Fatwa Sahabat

Praktik   sahabat   dalam  pembayaran  hukuman   (ganti  rugi) pernah  dilaksanakan  oleh  khalifah  kedua  yaitu  Umar bin  Khattab. Beliau berkata: "Orang-orangyang namanya tercantum dalam diwan tersebut berhak menerima  bantuan  dari satu sama  lain dan harus menyumbang    untuk   pembayaran    hukuman    (ganti    rugi)    atas pembunuhan  (tidak  sengaja)  yang  dilakukan  oleh  salah  seorang anggota  masyarakat  mereka".  Umarlah  orang  yang  pertama  kali mengeluarkan perintah untuk menyiapkan daftar secara professional per  wilayah,   dan   orang-orang  yang  terdaftar   diwajibkan   saling menanggung beban.

d.     Ijmak

Para sahabat telah  melakukan  ittifaq (kesepakatan)  dalam  hal aqilah  yang  dilakukan  oleh  Khalifah  Umar  bin  Khattab.  Adanya ijmak atau kesepakatan ini tampak dengan tidak adanya sahabat lain yang  menentang  pelaksanaan  aqilah  ini. Aqilah  adalah  iuran  dana yang  dilakukan  oleh keluarga  dari pihak  laki-laki  (asabah)  dari  si pembunuh    (orang   yang   menyebabkan   kematian    secara   tidak sewenang-wenang). Dalam hal  ini, kelompoklah yang menanggung pembayarannya,   karena   si   pembunuh   merupakan   anggota   dari kelompok  tersebut  dengan   tidak  adanya   sahabat  yang  menentang khalifah  Umar  bisa  disimpulkan  bahwa  terdapat  ijma  dikalangan sahabat Nabi saw mengenai persoalan ini.

e.     Qiyas

Yang dimaksud dengan qiyas adalah metode ijtihad  dengan jangan menyamakan hukum suatu hal yang tidak terdapat ketentuannya di dalam al-Qur'an dan as-Sunnah dengan kasus lain yang hukumnya disebut  dalam  al-Qur'an  dan  as-Sunnah  karena  persamaan   illat (penyebab  atau  alasannya).  Dalam  kitab  Fathul  Bari,  disebutkan bahwa   dengan   datangnya   Islam   sistem   aqilah   diterima   oleh Rasulullah  saw  menjadi  bagian  dari  hukum  Islam.  Ide pokok  dari aqilahadalah suku Arab zaman dulu yang harus siap untuk melakukan kontribusi  finansial  atas  nama  si  pembunuh,  untuk  membayar  ahli waris korban kesiapan untuk membayar kontribusi keuangan ini sama dengan pembayaran premi ide praktik asuransi syariah ini. Dalam hal inipraktik yang mempunyainilai sama dengan asuransi adalahpraktik aqilah. Aqilah adalah iuran darah yang dilakukan oleh keluarga dari pihak laki-laki si pembunuh.

SUB 4 : Prinsip-Prinsip Asuransi Syariah

Prinsip utama dalam asuransi syaiah adalah ta'awunu 'ala al birr wa al-taqwa (tolong menolonglah kamu sekalian dalam kebaikan dan takwa) dan al-ta'min  (rasa  aman).  Prinsip  ini  menjadikan  para  anggota  atau  peserta asuransi  sebagai  sebuah  keluarga  besar  yang  satu  dengan  lainnya  saling menjamin dan menanggung risiko. Hal ini disebabkan transaksi yang dibuat dalam asuransi syariah adalah akad takafuli (saling menanggung), bukan akad tabaduli   (saling   menukar)   yang   selama   ini   digunakan   oleh   asuransi konvensional, yaitu pertukaran pembayaran premi dengan uang pertanggungan.Prinsip dasar asuransi syariah adalah:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun