Mohon tunggu...
Natalia Maloringan
Natalia Maloringan Mohon Tunggu... Editor - Pekerja Sosial Profesional

Telah menyelesaikan studi Sarjana Terapan Pekerjaan Sosial di Sekolah Tinggi Kesejahteraan Sosial Bandung pada 2017. Sekarang bekerja sebagai Pekerja Sosial Supervisor Program Keluarga Harapan di Kementrian Sosial dengan penempatan Kabupaten Bandung. Tahun 2019, memulai melanjutkan studi Magister Terapan Pekerjaan Sosial di Politeknik Kesejahteraan Sosial Bandung semester 2 dan tengah menganalisis teknologi-teknologi pekerjaan sosial yang bisa diupdate serta bisa dipergunakan. Pada Agustus nanti masuk pada semeter 3 dimana melakukan kajian dan pembelajaran untuk pengelolaan kebijakan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Analisis Tahap Perkembangan pada Penyandang Disabilitas

20 Maret 2020   09:00 Diperbarui: 24 Maret 2020   15:56 248
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Genital

Identity vs Diffusion

“H” yakin meski ia netra ia sudah memiliki rejeki, jodoh dan maut yang telah digariskan Tuhan. Ia memahami bagaimana dirinya harus berperilaku dewasa setelah orangtuanya tiada diusia remaja.

“H” belajar untuk mandiri dan mempelajari cara bertahan hidup seorang diri. Ia belajar memasak meski dengan beberapa kesalahan yang ia terima dan diperbaiki terus menerus. “H” juga beberapa nyasar sampai akhirnya bisa menghapal tempat-tempat tertentu.

Adulthood (19-65 tahun)

-

-

Intimacy vs Isolation

Generativity vs Stagnation

“H” sudah menikah dan memiliki anak. Ia menyayangi anaknya sehingga tidak ingin anaknya mengalami hidup seperti dirinya.

Interaksi “H” dengan anak-anaknya cukup baik dibuktikan dengan pengakuan “H” sering mendengarkan anaknya bercerita dan beberapa kali mendapat pertanyaan yang sulit sehingga mengharuskan “H” bertanya pada orang lain. “H” juga sudah sampai pada tahap mampu menghidupi keluarganya dari penghasilan memijat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun