Tanyakan pada diri sendiri, “Bagaimana perasaanku jika aku berada di posisi mereka?”
Hindari memaksakan perspektif Anda pada mereka.
10. Akhiri Percakapan dengan Dukungan yang Jelas
Saat percakapan selesai, pastikan orang tersebut tahu bahwa Anda mendukung mereka.
Contoh Penutupan Empatik:
“Terima kasih sudah berbagi ceritamu denganku. Aku di sini jika kamu butuh seseorang untuk bicara.”
“Kamu tidak sendirian. Aku selalu siap membantu jika kamu membutuhkanku.”
Hambatan dalam Menunjukkan Empati
- Kurangnya akan Kesadaran: Beberapa orang mungkin tidak menyadari al pentingnya empati atau bagaimana cara menunjukkan empati.
- Perbedaan Perspektif: Kita semua memiliki pengalaman hidup yang berbeda, yang dapat membuat sulit untuk memahami perspektif orang lain.
- Emosi Negatif: Emosi seperti marah, kecewa, atau takut dapat menghambat kemampuan kita untuk merasakan empati.
Empati adalah keterampilan yang dapat dipelajari dan dikembangkan seiring waktu. Dengan mendengarkan aktif, memvalidasi perasaan, dan menunjukkan perhatian yang tulus, Kita dapat menciptakan hubungan yang lebih sehat dan bermakna. Mengasah kemampuan empati bukan hanya bermanfaat bagi hubungan dengan orang lain, tetapi juga membantu kita tumbuh menjadi individu yang lebih peduli dan pengertian.
Ingat, empati bukan tentang memiliki semua jawaban, tetapi tentang memberikan ruang aman bagi orang lain untuk berbicara dan merasa didengarkan.
Baca konten-konten lainnya mengenai Empati dapat diakses melalui smartphone, laptop dan alat elektronik lainnya hanya di website kami