Mohon tunggu...
Nasywa Nafis Aufa
Nasywa Nafis Aufa Mohon Tunggu... Lainnya - SISWA MAN 1 JEMBER

-

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Jejak Kerajaan Singasari : Mengulas Sejarah berdirinya hingga Peninggalan dari salah satu Kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia

24 Oktober 2024   16:53 Diperbarui: 24 Oktober 2024   16:53 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source : www.freedomsiana.id

2. Prasasti Mula Malurung

Peninggalan Kerajaan Singosari selanjutnya yang menjadi salah satu bukti keberadaan Kerajaan Singosari adalah Prasasti Mula Malurung. Prasasti tersebut berbentuk lempengan tembaga yang diterbitkan oleh Kertanegara yang pada saat itu masih berstatus sebagai raja yang muda. Selain itu, prasasti tersebut juga merupakan piagam untuk mengesahkan Desa Malurung dan Desa Mula.

3. Candi Kidal

Peninggalan selanjutnya adalah Candi Kidal. Ini adalah salah satu bentuk penghormatan terakhir untuk Raja Anusapati. Meninggalnya Anusapati karena dibunuh oleh Tohjaya membawa cerita bahwa kematiannya tersebut merupakan bagian dari kutukan keris Mpu Gandring. Tak hanya itu saja, masih ada banyak peninggalan lainnya yang dapat kita jadikan sebagai bukti keberadaan dan juga kejayaan Kerajaan Singosari yang berpusat di Jawa bagian timur.

Hubungan kerajaan Singasari dalam bidang budaya dengan masa kini 

Hal ini dapat dilihat dari berbagai aspek yang terus diwariskan terutama dalam hal seni, tradisi, dan sistem sosial. Beberapa pengaruhnya yakni:

1. Peninggalan arsitektur candi dan seni ukir pada masa singasari berperan besar dalam perkembangan arsitektur tradisional Indonesia. Bentuk candi serta patung patung pada masa singasari menjadi inspirasi bagi bangunan candi lain, seperti candi-candi Bali.

2. Meskipun Hindu-Buddha bukan lagi agama mayoritas di Indonesia namun nilai-nilai spiritual yang berkembang pada masa Singasari masih mempengaruhi kepercayaan dan praktik budaya masa kini. Hal itu terlihat pada upacara adat seperti Galungan di Bali dan Sekaten di Yogyakarta yang meski telah bercampur dengan ajaran Islam dan budaya lokal, masih menunjukkan sisa budaya Hindu-Buddha yang berkembang sejak masa Singasari.

3. Singasari juga berpengaruh dalam pengembangan karya sastra jawa kuno yang turut membentuk karya sastra klasik seperti Nagarakertagama yang juga menjadi inspirasi penulisan sejarah dan mitos Jawa. Bahasa jawa yang berkembang pada masa Singasari ini masih digunakan sebagai bahasa budaya dan komunikasi sehari-hari, terutama di daerah Jawa Timur dan Jawa Barat.

4. Kesenian wayang yang berkembang pada masa Singasari dan mengadopsi cerita-cerita epos Hindu seperti Ramayana dan Mahabharata hingga kini menjadi salah satu kesenian tradisional yang populer di Jawa dan Bali.

Kesimpulan 
Kerajaan Singasari, yang didirikan oleh Ken Arok pada tahun 1222 M, merupakan salah satu kerajaan Hindu-Buddha terpenting di Indonesia, terletak di daerah Singasari, Malang. Kerajaan ini memiliki sejarah yang kaya, dimulai dari asal-usulnya sebagai Tumapel, yang kemudian dikenal dengan nama Singasari. Masa kejayaan kerajaan ini terjadi di bawah pemerintahan Raja Kertanegara (1272-1292), yang berhasil memperluas wilayah dan melakukan ekspedisi politik luar negeri, termasuk Ekspedisi Pamalayu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun