Mohon tunggu...
Nasywa Nafis Aufa
Nasywa Nafis Aufa Mohon Tunggu... Lainnya - SISWA MAN 1 JEMBER

-

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Jejak Kerajaan Singasari : Mengulas Sejarah berdirinya hingga Peninggalan dari salah satu Kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia

24 Oktober 2024   16:53 Diperbarui: 24 Oktober 2024   16:53 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source : www.freedomsiana.id

4. Kehidupan Ekonomi 

Untuk kehidupan ekonomi saat zaman Kerajaan Singosari tergolong cukup maju. Karena letaknya yang sangat strategis yaitu berada di lembah sungai Brantas, hal ini menjadikan tanah yang ada di kawasan tersebut menjadi sangat subur. Oleh karena itulah, mayoritas masyarakatnya bermata pencaharian sebagai seorang petani. Tidak hanya berada di lembah yang subur, Sungai Brantas pada saat itu juga menjadi salah satu lalu lintas perdagangan antar daerah dan wilayah. Oleh sebab itu, tidak sedikit dari masyarakatnya yang bekerja sebagai pedagang. Walaupun begitu, pada kenyataannya kehidupan ekonomi pada masa Kerajaan Singosari sempat mengalami fluktuasi atau naik turun. Saat dipimpin oleh Ken Arok, kehidupan ekonomi di Kerajaan Singosari tergolong sangat makmur. Tapi kemudian saat dipimpin oleh Anisapati, kehidupan ekonomi masyarakat menjadi terabaikan. Setelah itu, kehidupan ekonomi mulai membaik ketika dipimpin oleh Wisnuwardhana. Hingga pada akhirnya saat masa pemerintahan Raja Kertanegara, kehidupan ekonomi Kerajaan Singosari mencapai puncak kejayaannya.

5. Kehidupan Budaya 

Kehidupan budaya yang ada di Kerajaan Singosari tergolong cukup maju. Hal tersebut bisa dibuktikan dengan adanya prasasti yang ditinggalkan sebagai salah satu bukti dari kejayaan Kerajaan Singosari pada waktu itu. Ada banyak sekali produk kebudayaan yang dihasilkan dari kerajaan tersebut. Selain peninggalan prasasti, ada pula patung dan juga candi yang ditemukan diseluruh wilayah Kerajaan Singosari. Adapun peninggalan yang cukup terkenal dari Kerajaan Singosari yaitu Candi Singosari, Candi Jago, dan Candi Kidal. Selain itu, ada juga peninggalan lain yang cukup populer yaitu Patung Ken Dedes yang biasanya disebut sebagai Dewi Kesuburan dan Patung Tarumanegara.

Penyebab Runtuhnya 

Walaupun Kertanegara merupakan salah satu raja yang membawa Kerajaan Singosari pada masa puncak kejayaannya. Namun Ia juga menjadi raja yang membawa Kerajaan Singosari pada masa keruntuhannya. Hal itu terjadi karena Kertanegara justru lebih fokus pada strateginya dalam mengembangkan kekuasaan Kerajaan Singosari melalui sistem ketahanan lautnya.

Oleh karena itu, Ia justru abai dengan pertahanan yang berasal dari dalam kerajaan itu sendiri. Saat Kertanegara sedang fokus dengan misinya dalam mengembangkan kekuasaannya, Jayakatwang yang masih mempunyai garis keturunan Kerajaan Kediri mulai memberikan serangan kepada Kerajaan Singosari. Usaha tersebut semakin dilancarkan karena Jayakatwang dibantu oleh Wiraraja yang sebelumnya sudah pernah dijatuhkan dari keraton.

Dari Wiraraja, akhirnya Jayakatwang mengetahui waktu yang tepat untuk melaksanakan serangan ke Kerajaan Singosari. Pada saat itu, Singosari diserang dari dua arah sekaligus, yaitu dari arah utara dan selatan. Akan tetapi, ternyata serangan yang berasal dari arah utara justru malah mengecoh pasukan yang dipimpin oleh Ardharaja dan juga Raden Wijaya. Sementara serangan yang berasal dari arah Selatan justru yang paling berdampak sampai menewaskan Kertanegara. Meninggalnya Kertanegara kemudian menjadi akhir dari masa kejayaan Kerajaan Singosari. Kemudian wilayah Singosari dikuasai oleh Jayakatwang dan Ia membuat ibukota baru.

Beberapa peninggalan Kerajaan Singasari diantaranya 

1. Candi Singosari

Candi Singosari berada di Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang. Lokasinya berada di lembah antara Pegunungan Arjuna dan Pegunungan Tengger. Candi tersebut adalah tempat pendharmaan dari Raja Kertanegara. Ada beberapa orang yang beranggapan bahwa candi tersebut tidak selesai dibangun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun