Mohon tunggu...
Nasya Azzahra
Nasya Azzahra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengembangan Penulisan Cerita Rakyat Bermuatan Nilai Karakter Profil Pancasila

22 November 2024   10:35 Diperbarui: 22 November 2024   10:39 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Penelitian yang telah dilakukan menghasilkan produk berupa materi ajar teks cerita ulang (rekon) bermuatan nilai karakter profil Pancasila. Penelitian  ini  menerapkan  model  pengembangan ADDIE atau Analisys, Design, Development of Production, Implementation or Delivery and Evaluation. Model pengembangan ADDIE berisikan sebuah kegiatan yang merealisasikan rancangan produk meliputi kegiatan membuat dan memodifikasi produk. Produk yang akan dibuat berupa modul digital yang dapat dimanfaatkan oleh peserta didik maupun pendidik. Tahap analisis (analysis), dilakukan dengan melakukan penyebaran angket analisis kebutuhan untuk menganalisis kebutuhan materi cerita ulang dari cerita rakyat Indonesia. Tahap ini bertujuan untuk mengetahui kebutuhan mahasiswa dalam mengembangkan materi penulisan cerita ulang dari cerita rakyat yang bermuatan nilai karakter profil Pancasila.

Tahap perancangan (design), pada tahap ini, rancangan pengembangan prototipe bahan ajar disusun berdasarkan hasil analisis kebutuhan. Prototipe mencakup materi cerita rakyat dengan penekanan pada integrasi nilai-nilai Pancasila, seperti gotong royong, kreativitas, dan kemandirian. Rancangan dalam pengembangan ini, tersusun dengan langkah pertama adalah merekam cerita rakyat secara langsung dari penutur asli yang menjadi sumber utama cerita. Proses selanjutnya yakni menceritakan kembali cerita rakyat dalam struktur yang lebih terorganisir sesuai dengan struktur teks rekon, yaitu dengan menyertakan judul, pengenalan, rekaman kejadian, serta reorientasi yang menutup cerita.

Tahap pengembangan, pada tahap ini materi ajar yang sudah dikembangkan dilakukan uji validasi oleh ahli materi dan metodologi. Kualitas materi ajar cerita rakyat mendapatkan penilaian dari validator ahli materi sebesar 95% dan validator ahli metodologi sebesar 93% dengan kategori penilaian sangat baik/sangat layak. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa cerita rakkyat bermuatan karakter profil pancasila berbasis penguatan literasi di sekolah 93% untuk diimplikasikan pada proses perkuliahan MK wacana di Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dan proses perkulihan Literasi di Prodi Magister Pendidikan Bahasa

Saran

            Penelitian ini memiliki sejumlah keterbatasan yang perlu dikembangkan lebih lanjut. Penelitian selanjutnya dapat dikembangkan berdasarkan saran berikut:

  • Pengembangan materi ajar bahasa
  • Pembelajaran yang menguatkan literasi
  • Pembelajaran berbasis multikultural
  • Pembelajaran yang menguatkan Profil Pancasila

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun