pendapat bapak Rusdi bahwa pembelajaran yang ideal lebih kepada konsep belajar kurikulum pesantren.Kenapa?karena tidak hanya menekankan kemampuan intelektual saja tapi juga mengutamakan pendidikan akhlak budi pekerti. Selama ini pesantren masih diidentikkan hanya sebagai pendidikan non formal oleh sebagian masyarakat.Padahal saat ini pendidikanpesantren sudah berkembang sangat luas, tidak hanya ada jenispendidikan non formal, melainkan ada juga jenispendidikan formalnya.Pesantren harus ditempatkan sebagai bagian yang tak terpisahkan dari sistempendidikannasional. Pesantren telah memberikan kontribusi nyata dalam melahirkan generasi berkualitas dan mampu menjaga moralitas bangsa.Pesantren berpengalaman dalam membina, mencerdaskan, dan mengembangkan masyarakat.
Perbedaan yang mendasar antara pesantren dan sekolah umum terletak pada
kurikulum pendidikannya.Sekolah umum menggunakan kurikulum dari pemerintah, sedangkan pesantren menggunakan kurikulum pemerintah, kemetrian agama ataupun kurikulum yang diusung dari kebijakan pesantren itu sendiri.Walaupaun pesantren terkenal dengan agamanya tapi tidak sedikit yang mengambil kurikulum pemerintah karena ada pesantren yang modern dengan memadukan ilmu umum dan agama.
Pada dasarnya, tujuan kurikulum pembelajaran Pendidikan Agama Islam dari
tahun 1994-2013 memiliki esensi yang sama, yaitu menjadikan peserta didik menjadi manusia yang beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa, bertakwa dan berakhlak mulia.
Konsep belajar merupakan perubahan perilaku manusia.Perubahan dan Kemampuan untuk berubah merupakan batasan dan makna yang terkandung dalam belajar.Disebabkan karena kemampuan belajarlah manusia dapat berkembang lebih jauh dari makhluk lainya.Mengapa peserta didik membutuhkan konsep dalam belajar?Yang pasti untuk meningkatkan dan meningkatkan daya imajinasi peserta didik. Dengan mengajak siswa berpikir melalui konsep, siswa akan mudah dalam mengembangkan kreativitas serta imajinasinya.
Konsep belajar Pendidikan Agama Islam di SMPN 1 Bobotsari bagi siswa non
muslim yaitu tidak diwajibkan. Mereka yang non muslim biasanya keluar kelas saat pelajaran pendidikan Islam berlangsung. Tapi, tak sedikit pula yang tetap dikelas dan mengikuti kegiatan pembelajaran agama islam. "banyak siswa yang non muslim tetap di kelasnya menyimak dan mendengarkan materi yang saya berikan". Ujar pak Rusdi selaku guru matkul PAI di SMPN 1 Bobotsari tersebut.Karena sejatinya Islam mengajarkan kebaikan untuk bersosial "yang jelas seluruh agama mengajarkan kebaikan"imbuh bapak Rudin.
Pendidikan bertujuan untuk membentuk suatu perilaku yang baik pada generasi
muda muslim, yang berdasarkan dengan Aqidah Islam serta ketauhidannya kepada Allah swt., bergaul dengan teman yang mempunyai akhlak yang baik pula, memperdalam gama dengan berbagai cara, misalnya saja mempelajari hadits-hadits yang berkaitan dengan hukum-hukum Islam agar pengetahuannya bertambah semakin luas.
Melalui pendidikan dan pengajaran, berdampak pada akhlak yang baik. Apabila