Penutup
Sebenarnya masyarakat nusantara sangat hormat dan tidak berani bersikap kritis terhadap kaum Ba'alawi. Sikap, perilaku dan pernyataan-pernyataan tokoh-tokoh Ba'alawi yang jumawa, congkak dan merendahkanlah yang justeru menjadi titik balik yang menghapus rasa hormat, bahkan membuka semua tabir kepalsuan yang sekian lama terbenam di bawah tingginya rasa hormat, ketidaktahuan dan pengkeramatan.
Penolakan atas keshahihan nasab Ba'alawi kebanyakan didasarkan atas data-data, informasi dan pertimbangan-pertimbangan logis dan faktual. Meski begitu, di antara semua alasan pembatalan nasab Ba'alawi sebenarnya bukanlah data-data dan argument logis yang menjadi pemicunya, melainkan akumulasi dari dampak diabaikannya etika, yang menggantarkan pada pembatalan nasab mereka, sebuah titik balik paling menyakitkan dan mustahil dipulihkan seperti semula.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H