Mohon tunggu...
Kinanthi
Kinanthi Mohon Tunggu... Guru - foto

Seseorang yang meluangkan waktu untuk menulis sekadar menuangkan hobi dengan harapan semoga bermanfaat.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Indahnya Mencintai

7 November 2020   08:03 Diperbarui: 7 November 2020   08:11 282
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Bagaimana jika keduanya sekongkol memorot Kamu? Akting pura-pura putus agar Kamu menghubungi lagi, kemudian si lelaki pun dengan leluasa mengeluh bahwa era pandemi ini ia kekurangan uang. Kamu pun dengan mudahnya memberikan pinjaman dengan dalih toh pernah cinta."

"Lalu?"

"Lalu, nyaman deh si cewek yang pernah dicium pipinya dan dipamerkan di media sosial itu, karena akan ditaburi dengan uang darimu. Lalu dengan bangganya keduanya bercerita ke sana kemari telah berhasil memorotimu. Nggak tahu malu deh Kamu jika rela dipermalukan kedua kalinya oleh mereka. Hehehe."

Mereka pun tertawa.

"Jadi, lebih enak mana, mencintai atau dicintai?"

"Seharusnya dua-duanya deh. Aku lebih rela menjanda sampai mati daripada tidak bisa menemukan seseorang yang bisa membuatku mencintai dan dicintai,"jawab temannya yang telah banyak makan asam garam tentang cinta.

Ia pun beranjak dari taman menuju kamar mandi kemudian meluncur menuju mall untuk berbelanja. Hal yang juga membahagiakannya selain jatuh cinta. Walaupun keduanya pun rentan menguras uangnya jika tidak waspada. Akan tetapi, mencintai selamanya memang indah. Baik mencintai diri sendiri maupun seisi semesta. Ia hanya tinggal menata emosinya. Itu yang tidak mudah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun