Mohon tunggu...
Kinanthi
Kinanthi Mohon Tunggu... Guru - foto

Seseorang yang meluangkan waktu untuk menulis sekadar menuangkan hobi dengan harapan semoga bermanfaat.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Indahnya Mencintai

7 November 2020   08:03 Diperbarui: 7 November 2020   08:11 282
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Itu karena aku dipermalukan,"kilahnya.

"Dipermalukan bagaimana?"

"Saat ia mengatakan sudah punya pasangan sih tidak ada masalah bagiku. Toh, kecewa akibat penolakan itu pun bisa membuatku semangat  berjuang untuk esok yang  lebih baik."

"Lalu apa yang membuatmu syok?"

"Ia cerita-cerita kepada temannya."

"Wah, gawat. Tapi itu haknya walaupun sikap yang tidak empatik."

"Setelah itu, pacarnya pun menggunakan fotonya untuk profil, mungkin untuk mempertegas agar aku sadar diri. Berlanjut dengan si pria pun memasang foto profil mereka berdua. Momen saat ia mencium pipi pacarnya."

"Itu momen indah. Mungkin bisikan ajakan menikah."jawab ibunya.

"Makanya, mencintai itu mengerikan bagiku. Lebih nikmat dicintai."lanjutnya.

"Bukan,"sanggahnya,"Mencintai itu selamanya indah, asal...

"Yang dicintai bisa bersikap empatik. Apa sih ruginya merahasiakan? Atau jika ia ingin aku segera sadar diri tapi nggak tega berterus terang, kan bisa langsung memasang foto profil tengah berdua dengan pasangan cantiknya itu. Nggak usah cerita-cerita ke orang lain jika aku mencintainya. Simpel kan?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun