Mohon tunggu...
Nanda Oktaviana
Nanda Oktaviana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya Nanda Oktaviana dengan nim 41522110053, fakultas teknik informatika, disini saya untuk mengerjakan kuis mata kuliah (pendidikan anti korupsi dan etik umb dengan dosen: Apollo, prof. Dr. M. Si. Ak.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Preamis Ketaatan Hukum Francis Ivan Nye, dan Teori Kontrol Sosial

20 Juni 2024   19:55 Diperbarui: 21 Juli 2024   02:40 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Input sumber gambar google

Lembaga sosial seperti keluarga, sekolah, dan sistem hukum berperan dalam menanamkan nilai-nilai ini dan mendorong ketaatan terhadap hukum. Keluarga mengajarkan nilai-nilai dasar sejak dini, sekolah memberikan pendidikan moral dan etika, dan sistem hukum memastikan bahwa ada konsekuensi yang jelas untuk pelanggaran hukum, sehingga memperkuat komitmen individu terhadap ketaatan hukum.

 Kesimpulan

Teori kontrol sosial Francis Ivan Nye memberikan kerangka yang komprehensif untuk memahami bagaimana individu dipengaruhi oleh kontrol internal dan eksternal dalam mematuhi hukum dan norma sosial. Dengan adanya sosialisasi yang memadai dan penerapan kaidah-kaidah sosial yang jelas, individu akan cenderung mengembangkan kontrol internal yang kuat dan memahami pentingnya ketaatan terhadap hukum. Implementasi teori ini dalam kehidupan sehari-hari melalui pendidikan, pengawasan, dan dukungan lingkungan sosial yang positif dapat membantu mencegah perilaku delinkuen dan mempromosikan ketertiban sosial.

What: Premis Ketaatan Hukum dan Teori Kontrol Sosial

Premis ketaatan hukum menurut Francis Ivan Nye menekankan bahwa perilaku individu dikendalikan oleh mekanisme sosial yang mendorong kepatuhan terhadap norma dan hukum. Nye mengidentifikasi empat tipe kontrol sosial: kontrol internal, kontrol tidak langsung, kontrol langsung, dan kontrol kebutuhan memuaskan.

1. Kontrol Internal: Kontrol ini berasal dari internalisasi norma-norma dan nilai-nilai sosial yang ditanamkan sejak dini oleh keluarga, pendidikan, dan lingkungan sekitar. Proses internalisasi ini membuat individu memiliki komitmen moral dan etika yang mencegah mereka dari melakukan tindakan melanggar hukum.

2. Kontrol Tidak Langsung: Kontrol ini berkaitan dengan hubungan sosial individu, terutama ikatan emosional dan afeksi dengan orang lain. Kehilangan hubungan atau afeksi dari orang-orang yang dianggap penting dapat menjadi pencegah individu melakukan pelanggaran hukum.

3. Kontrol Langsung: Kontrol langsung adalah pengawasan dan sanksi yang diberlakukan oleh otoritas, seperti keluarga, sekolah, atau lembaga penegak hukum. Sanksi dapat berupa hukuman fisik, sosial, atau finansial yang secara langsung menekan perilaku menyimpang.

4. Kontrol Kebutuhan Memuaskan: Kontrol ini terkait dengan kemampuan individu untuk memuaskan kebutuhan dasar dan tujuan hidup mereka melalui cara-cara yang sah dan diterima sosial. Ketiadaan alternatif yang sah untuk memuaskan kebutuhan dapat mendorong perilaku melanggar hukum.

Why: Pentingnya Ketaatan Hukum dan Kontrol Sosial

Ketaatan hukum sangat penting untuk beberapa alasan utama:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun