Kami sudah tidak mampu lagi membelinya...
Walau begitu tagihan pajak masih terus berjalan, memahami pemerintah kami tidak bisa lagi mencari cara lain untuk menaikkan pendapatan negara.Â
Utang bertumpuk, sumber daya alam sudah rusak, dan kering kerontang, akibat kebijakan terdahulu yang ugal-ugalan, belum lagi tindakan para oknumnya yang memprioritaskan uang, dibandingkan dengan keseimbangan alam.
Tidak pernah menyangka kekuatan air sebegitu dahsyatnya, dan sangat mempengaruhi banyak sektor kehidupan, hingga mampu mengguncang perekonomian negara.
Salahkah pemerintah?
Ah, rasanya aku sebagai warga pun juga turut andil memanfaatkan alam ini, tanpa kesadaran untuk merawatnya. Baru tersadar ketika air telah menjadi langka.Â
Kalau baru sekarang, aku turut berpartisipasi menjaga alam ini, setelah air sudah berada dititik penghabisan, masih bisakah?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H