Setelah tsunami, ternyata lebih kacau lagi, musim kemarau panjang menyergap negeri kami....
***
Tinggal di negeri yang sumber daya alamnya sangat melimpah, seharusnya aku bersyukur. Harusnya saat itu aku bersyukur.Â
Namun aku malah jadi seenaknya saja, menganggap sumber daya negeri kami tidak akan pernah habis.Â
Lupa bahwa apapun yang ada mesti dirawat, bukan malah digunakan begitu saja.Â
Baru paham dengan apa yang tertulis dalam Kitab Suci, dimana sang Pencipta menugaskan manusia untuk merawat bumi.
Pencipta sudah membuat teknologi alam berupa rantai makanan, baik di laut, maupun di daratan.Â
Jadi, kita cuman sebagai makhluk hidup yang bertugas untuk merawat, mengembangkannya, hingga membuat bumi ini lebih subur.
Hanya itu tugas kita, namun aku abai...Â
Teringat masa remajaku yang begitu abai melihat air yang mengalir deras dari keran, hingga memenuhi ember.
Bahkan sampai luber, namun tidak segera aku matikan keran, karena sedang fokus bermain game