Mohon tunggu...
Nana Marcecilia
Nana Marcecilia Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - Menikmati berjalannya waktu

Mengekspresikan hati dan pikiran melalui tulisan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Terkoneksi melalui Kenangan

18 Desember 2024   16:45 Diperbarui: 18 Desember 2024   18:40 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Buku "Seorang Pria yang Melalui Duka dengan Mencuci Piring" | Dokumentasi Pribadi

Ketika ikan Mas Koki itu mati, temannya langsung menangis tiga hari tanpa henti. 

Aneh...

Ternyata ada makna dibalik ikan Mas Koki kesayangannya, temannya merasa terkoneksi dengan ayahnya yang sudah meninggal, melalui memberi makan sang ikan setiap pagi. 

Jadi yang ditangisi bukanlah ikan Mas Koki, akan tetapi koneksi sang teman dengan jiwa ayahnya yang sudah tiada. 

Membacanya langsung membuatku teringat pada jam tangan yang sering kupakai.

Jam tangan ini adalah hadiah mama padaku saat aku berulangtahun yang ke-24 tahun, sekaligus pertama kalinya Opa mencium pipiku sembari berkata "Selamat ulang tahun, cucuku".

Opa biasanya terlalu strict, nyaris tanpa sentuhan kasih sayang. 

Mengobrol dan mengomel adalah bentuk kasih sayangnya.

Juga, mungkin keputusanku untuk resign dan membantu usaha keluarga, juga bagian dari caraku terkoneksi dengan Opa dan Mama. Toko adalah jiwa Opa, dan mama selalu senang membuat desain motif Batik.

Ahh... mungkin juga ini cara Oma terkoneksi dengan Opa dan mama, yang dulunya juga ikut dalam usaha keluarga.

Dan... mungkin juga cara Tante Vira untuk tetap terkoneksi dengan Opa, dengan memakai baju batiknya Opa, dan cincin besar itu juga membuatnya merasa terkoneksi dengan jiwa mama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun