Begitu menghanyutkan hingga membawa saya masuk dalam dunia khayal.
Saya sangat merasa terinspirasi dan langsung bersemangat untuk mengambil kelas menulis cerpen yang diadakan oleh salah satu penulis best seller di Indonesia, Dee Lestari.Â
Tulisan wanita tersebut memotivasi saya untuk bertumbuh dengan mempelajari hal baru
Satu hal baru bagi saya, mengingat saya tidak pernah tertarik untuk menulis cerpen, karena tahu diri saya tidak pernah bisa mewujudkan imajinasi dalam bentuk tulisan.
Selama ini, saya hanya menempatkan diri sebagai penikmat saja. Namun tulisan cerpennya, mampu mendobrak zona nyaman saya untuk belajar menulis ke langkah selanjutnya.
Ah, saya tidak membicarakan puisi bukan berarti puisi yang ditulis wanita tersebut tidak bagus. Sebaliknya sangat bagus, bahkan puisinya yang berjudul Cinta Tiga Musim di Langit Firenze sangat mengaduk perasaan saya serasa turut patah hati.
Padahal genre tulisan tentang percintaan sudah lama tidak saya lirik.
Tapi untuk puisi, saya tahu diri lah pasti tidak bisa. Hanya saja saya tidak menutup kemungkinan, suatu hari nanti puisinya bisa kembali mendobrak zona nyaman saya untuk belajar hal baru lagi.Â
Itulah kecantikan sang wanita yang terpancar melalui karyanya, yang mampu membuat saya merasa nyaman dan tenang dikala penat, mendorong saya untuk mengeksplor hal baru, dan memotivasi saya untuk bertumbuh.Â
Semua itu saya rasakan hanya dalam karyanya, tanpa nasihat, sekaligus yel-yel pemberi semangat darinya.