Mohon tunggu...
Naila Alifia Rahma
Naila Alifia Rahma Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa ilmu komunikasi

Saya merupakan lulusan SMAN Negeri 1 Tajurhalang dan saat ini sedang menempuh pendidikan strata satu (S1) di Program Studi Ilmu Komunikasi, Universitas Pakuan, pada tahun 2024. Sebagai seorang mahasiswa, saya memiliki ketertarikan yang mendalam dalam bidang komunikasi dan terus berupaya mengembangkan keterampilan dalam menyampaikan pesan secara efektif serta memahami dinamika komunikasi di berbagai konteks. Di luar aktivitas akademik, saya memiliki hobi membaca, mendengarkan musik, dan menulis. Kegiatan-kegiatan tersebut tidak hanya memberikan hiburan, tetapi juga memperkaya wawasan dan perspektif saya, yang saya harap dapat menunjang pengembangan diri saya dalam bidang ilmu komunikasi.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Definisi Identitas Sosial : Faktor-faktor yang membentuk identitas sosial,dan Dimensi Identitas Sosial

27 November 2024   06:48 Diperbarui: 27 November 2024   08:49 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Sumber foto : canva.com)

Dengan kata lain, identitas sosial mencakup aspek-aspek yang lebih luas dari identitas pribadi, di mana individu tidak hanya dilihat sebagai individu tetapi juga sebagai anggota kelompok sosial yang lebih besar. Identitas sosial tercipta melalui proses identifikasi dan diferensiasi.

Berikut adalah pengertian identitas sosial menurut tiga ahli:

Henri Tajfel (1979)

Henri Tajfel, seorang psikolog sosial, mendefinisikan identitas sosial sebagai bagian dari konsep diri individu yang berasal dari keanggotaannya dalam kelompok sosial. Identitas sosial ini terbentuk melalui proses kategorisasi sosial, di mana individu mengidentifikasi diri mereka dengan kelompok tertentu dan membedakan kelompok tersebut dari kelompok lain (ingroup vs. outgroup). Tajfel menekankan bahwa identitas sosial bukan hanya soal bagaimana individu melihat diri mereka sendiri, tetapi juga bagaimana mereka membandingkan kelompok mereka dengan kelompok lain, yang mempengaruhi persepsi dan perilaku sosial.

George Herbert Mead (1934)

George Herbert Mead, seorang tokoh penting dalam teori interaksionisme simbolik, berpendapat bahwa identitas sosial terbentuk melalui interaksi sosial. Menurut Mead, individu memahami dan membangun identitas sosial mereka melalui peran sosial yang mereka jalani dalam masyarakat. Identitas ini terbentuk melalui proses sosial yang melibatkan komunikasi dan pemahaman diri dalam konteks kelompok sosial yang lebih besar. Mead menekankan pentingnya interaksi dengan orang lain dalam membentuk pemahaman tentang diri (self) dan identitas sosial.

Erik Erikson (1968)

Erik Erikson, dalam teorinya tentang perkembangan psikososial, mengartikan identitas sosial sebagai hasil dari pencarian individu akan peran sosial mereka dalam masyarakat. Menurut Erikson, identitas sosial ini terbentuk selama masa remaja, ketika individu mulai mengeksplorasi berbagai peran sosial dan nilai-nilai yang ada dalam masyarakat. Ia berpendapat bahwa pencarian identitas ini adalah tahap perkembangan psikososial yang penting, di mana individu menemukan siapa diri mereka dalam kaitannya dengan kelompok sosial dan budaya di sekitarnya.

                 

Faktor-faktor yang membentuk identitas sosial

Faktor-faktor yang membentuk identitas sosial mencakup berbagai elemen yang memengaruhi cara individu melihat diri mereka sendiri dalam kaitannya dengan kelompok sosial di sekitar mereka. Berikut adalah beberapa faktor utama yang membentuk identitas sosial:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun