Mohon tunggu...
Amerta Raya
Amerta Raya Mohon Tunggu... Petani - Petani

Catatan Manusia Pelosok Desa

Selanjutnya

Tutup

Diary

Menembus Gelapnya Rimba Tanpa Cahaya

1 Maret 2024   23:47 Diperbarui: 2 Maret 2024   04:12 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Masuk perbatasan masuk desa Pundung kecamatan plantungan... 

Senter pun mulai kehabisan daya, jalan tak begitu kelihatan... 

Sampai ujung desa masuklah kedalam hutan... 

Melewati hutang digelapnya malam... 

Tanpa penerangan yang selayaknya terang... 

Senter muali mati total tiada tampak jelas jalan... 

Aku melaju sangat pelan-pelan... 

Lampu kota motor butut tak mampu menampakkan jalan... 

Sedikit kulihat putih rumput diseoanjang tepi jalan... 

Asphalt tampak sangat remang... 

Sedikit putih pantulan cahaya dari sisa air yang menggenang... 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun