Mohon tunggu...
Amerta Raya
Amerta Raya Mohon Tunggu... Petani - Petani

Catatan Manusia Pelosok Desa

Selanjutnya

Tutup

Diary

Menembus Gelapnya Rimba Tanpa Cahaya

1 Maret 2024   23:47 Diperbarui: 2 Maret 2024   04:12 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Duduk bersama dua alumni santri yang ganteng rupawan... 

Pun untuk umi oleh-oleh yang sama ku berikan... 

Langsung aku numpang berwudu dan kebelakang... 

Lalu kami bersama kakang-kakang alumni sholat berjamaah dipelataran... 

Usai sholat maghrib langsung ke makam untuk tahlilan... 

Usai tahlil sejenak ngobrol kembali duduk dipelataran... 

Hingga adzan isya dikumandangkan... 

Satu persatu kakang-kakang pamit pulang... 

Kang azizi juga berpamitan... 

Kemudian aku diajak kang dyak kerumahnya untuk makan... 

Sambir cerita oanjang lebar dimeja makan...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun