Mbah Wat telah menyiapkan aku teh hangat yang menenangkan...Â
Usai makan, aku pun berpamitan...Â
Oleh mbah Wat aku diberi beras ketan...Â
Untuk dibuat lepet kata mbah Wat sambil ku cium tangan...Â
Keluar jalan bersama kang Dyak menuju kendaraan..Â
Lampu motor ku mati hanya lampu kota yang dapat kunyalakan...Â
Kang Dyak bergegas ambil senter kepala untuk dipinjamkan...Â
Wal hasil aku bisa pulang dengan aman...Â
Jalan sedikit ku kebut cukup cepat tapi tetap menjaga keselamatan...Â
Perjalanan sekitar setengah jam sampai diperbatasan antara dua kecamatan...Â
Kabupaten kami pun beda namun cukup berdekatan...Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!