Mohon tunggu...
Amerta Raya
Amerta Raya Mohon Tunggu... Petani - Petani

Catatan Manusia Pelosok Desa

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Politik yang Menggelitik ala Indonesia

1 November 2023   20:35 Diperbarui: 2 November 2023   06:17 213
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mendung kampung ku (Dokpri)

Kejujuran mulut dan lidah hewan lebih jujur daripada mulut dan lidah manusia.

Manusia yang gemar bicara kebohongan, menipu, menghasut, fitnah, itu jelas bestinya syeitan. 

Nempel terus itu setan sehingga menutupi dan mengendalikan hati manusia dan menggerakkan bibirnya untuk terus berkata maksiat. 

Sudah jelas rajanya tukang tipu, rajanya tukang bohong, rajanya tukang hasut, rajanya tukang fitnah, rajanya maksiat ya jelas syeitan, alaika laknatulloh. 

Naztaghfirullohal adzim, laa khaula walaa quwwata illaa billahil aliyyil adziim. 

Tadi aku bangun dari tidur siang ku pas kumandang adzan ashar. 

Tapi mushola lingkungan ku tidak ada yang mengumandangkan adzan. 

Jadi aku bangun cuma mendengar adzan dari lingkungan dan desa lain. 

Bergegas aku ke kakus ambil air wudhu, lalu ke kamar ganti pakaian dan sholat. 

Aku tidak mandi alasan ku karena mendung hawanya dingin.

Padahal kalau mandi pun malah badan jadi segar, tapi ya keluar malasnya untuk mandi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun