Mohon tunggu...
Amerta Raya
Amerta Raya Mohon Tunggu... Petani - Petani

Catatan Manusia Pelosok Desa

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Politik yang Menggelitik ala Indonesia

1 November 2023   20:35 Diperbarui: 2 November 2023   06:17 213
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mendung kampung ku (Dokpri)

Ya akau respon santai "ah gampang nanti nulis lagi saja" batin ku. 

Ku letakkan hape, ku tinggal mandi dini hari.

Ke pawon dulu minum air hangat dua gelas baru ke kakus mandi. 

Usai mandi ke pawon minum air hangat dua gelas lagi. 

Air thermos semua habis, aku ambil ceret dan aku isi air lalu aku rebus dengan api kecil. 

Aku tinggal ke kamar sholat sunah, kebelakang dulu ku jemur sempak. 

Terus ke kamar ganti pakaian, kebelakang lagi ku jemur handuk, lalu masuk kamar lagi. 

Ku tunaikan sholat sunah taubat dan sholat sunah tahajud, dzikir iztighfar dan sholawat sejenak sebagai hadiah untuk Bapak-Simbok dan sanak keluarga. 

Karena aku belum bisa memberi hadiah apa-apa selain sholawat, iztighfar dan do'a. 

Tak lama aku beranjak dari sajadah ku lalu ke pawon angkat ceret dan mengisi thermos. 

Sekalian aku makan sahur, alhamdulillah semalam masih ada lauk tongkol, semur jengkol, jengkol mentah sama cukak dan kerupuk. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun