Mohon tunggu...
Amerta Raya
Amerta Raya Mohon Tunggu... Petani - Petani

Catatan Manusia Pelosok Desa

Selanjutnya

Tutup

Diary

Pustaka Kecil Ku di Gubuk Bambu (Teras Literasi)

21 Agustus 2023   19:42 Diperbarui: 22 Agustus 2023   20:13 280
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sehingga justru yang buta mampu membuka mata hatinya sehingga mampu melihat jalan kebenaran. 

Jalan menuju cahaya-Nya, cahaya illahi. 

Ayat 20 : "dan tidak (pula) sama gelap gulita dengan cahaya (terang benderang)"

Didalam gelap yang pekat, yang hijau akan terlihat hitam dan yang hitam semakin legam. 

Tanpa ada cahaya setitik pun sehingga manusia tidak akan melihat apapun. 

Yang besar pun tidak akan terlihat, apa lagi yang kecil. 

Harus ada lentera untuk memandu jalan, lentera hati yang senantiasa bercahaya terang benderang. 

Menuntun, membimbing serta menguatkan Iman, Islam dan Ihsan. 

Ayat 21 : "dan tidak (pula) sama yang teduh dengan yang panas" 

Tempat yang teduh akan membuat kenyamanan untuk seseorang rehat dan menikmati semilir udara. 

Sedang tempat yang panas tentu banyak orang akan mengeluhkan keadaan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun