Mohon tunggu...
Amerta Raya
Amerta Raya Mohon Tunggu... Petani - Petani

Catatan Manusia Pelosok Desa

Selanjutnya

Tutup

Diary

Pustaka Kecil Ku di Gubuk Bambu (Teras Literasi)

21 Agustus 2023   19:42 Diperbarui: 22 Agustus 2023   20:13 280
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sholat sunah sejenak, taubat dan tahajud, wirid dzikrulloh sampai dengan jam empat lebih sembilan menit. 

Beranjak aku dari sajadah pergi ke pawon untuk makan sahur. 

Seduhan kopi yang tadi hanya aku basahi dengan air panas kini aku penuhi dengan air panas.

Nasi dua centong aku ambil, sayur nangka muda aku hangatkan, telur bacem aku ambil dua butir. 

Sayur nget-ngetan sudah mendidih, aku matikan kompornya dan mulai makan. 

Usai makan, terus minum kopi pahit langsung teguk-teguk saja. 

Sudah tidak ada istilah nyeruput-nyeruput menikmati kopi ala-ala anak senja. 

Butuh ku untuk booster agar mata melek tahan lama. 

Kalau tidak minum kopi pas sahur biasanya di jam 6-10 itu kantuk berat. 

Wis pokokmen sahur harus ngopi walau asam lambung suka naik. 

Agar pagi bisa aktifitas dan baru siangnya buat tidur. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun