Mohon tunggu...
Naftalia Kusumawardhani
Naftalia Kusumawardhani Mohon Tunggu... Psikolog - Psikolog Klinis (Remaja dan Dewasa)

Psikolog Klinis dengan kekhususan penanganan kasus-kasus neurosa pada remaja, dewasa, dan keluarga. Praktek di RS Mitra Keluarga Waru. Senang menulis sejak masih SMP dulu hingga saat ini, dan sedang mencoba menjadi penulis artikel dan buku.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Sudah Berbagi tapi Tetap Miskin, Salahnya di Mana?

5 November 2015   20:33 Diperbarui: 6 November 2015   13:35 2192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Belilah beberapa nasi bungkus dan minumannya sekalian (Anda khan lebih suka kalau setelah makan, ada minumannya toh? Begitu juga orang lain). Masukkan dalam kantong kresek putih bersih. Bagikan sepanjang jalan dari rumah menuju kantor. Kalau bungkusan itu belum habis, janganlah masuk kantor…hahaha… Tiap hari tambahkan jumlah nasi bungkusnya. Tentukan mau berapa hari, berdasarkan besarkan keterikatan Anda pada uang. Makin terikat, makin lama. Nggak penting jumlahnya, nggak perlu ekstrim. Yang penting konsistensi. Oya, belilah nasi bungkus yang menunya Anda sukai. Ingat! Berbagi dengan apa yang kita sukai, yang kita anggap penting, bukan dengan makanan ‘basi’ atau tidak enak.

Sertai semuanya dengan rasa syukur. Di sisi lain, tetap wajib mengajukan proposal kebutuhan hidup pada Tuhan serinci dan sejelas mungkin. Semoga Tuhan berkenan.

Selamat mencoba!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun