Mohon tunggu...
Nafisatul Muzayanah
Nafisatul Muzayanah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Menulis adalah salah satu cara untuk mengisi waktu luang dengan produktif.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Fenomena Etika Profesi Akuntansi (Pelanggaran Etika Profesi pada PT Toshiba)

12 Juni 2022   09:00 Diperbarui: 12 Juni 2022   09:03 3797
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Faktor-Faktor Pendorong Pelanggaran Etika Profesi

Ada beberapa faktor yang biasanya menyebabkan atau mendorong terjadinya pelanggaran kode etik atau etika profesi akuntansi ini. Yang mana faktor tersebut seperti:

  • Kebutuhan individu
  • Tidak ada pedoman
  • Perilaku dan kebiasaan individu yang terakumulasi dan tak dikoreksi
  • Lingkungan yang tidak etis
  • Perilaku dari komunitas

Dari bebrapa faktor tersebut, faktor yang paling membuat atau mendorong terjadinya atau dilakukannya pelanggaran etika profesi akuntansi adalah kebutuhan individu. Karena, apapun itu baik kebaikan maupun kecurangan termasuk pelanggaran etika profesi itu dimulai dari dorongan diri sendiri. Sebab, jika kita sudah merasa butuh atau menginginkan sesuatu, maka kemungkinan besar untuk kita melakukannya. Selain itu, jika kita sudah merasa membutuhkannya dan menginginkannya, maka kita akan terobsesi untuk melakukan berbagai cara bahkan semua cara agar bisa mendapatkannya walaupun kita sudah mengetahui dan memahami akan etika profesi kita tersebut.

Karena jika misalnya faktornya “tidak ada pedoman”, itu berarti kita belum mengetahui dan memahami etikanya, dan jika seandainya kita sudah mengetahui dan memahaminya, maka kemungkinan besar kita akan mentaatinya. Dan begitupun untuk faktor lainnya yang menurut saya dorongan utamanya itu bukan diri sendiri melainkan lebih ke pengaruh lingkungan. 

Jadi, jika berada di lingkungan yang baiuk dan tidak seperti yang dimaksud, maka kemungkinan besar tidak akan melakukan pelanggaran etika profesi akuntansi. Namun yang parahnya adalah jika semua faktor tersebut ada dalam diri dan lingkungan kita, nah itu yang 100% dapat mendorong dilakukannya pelanggaran etika profesi.

Pelanggaran Kode Etik Profesi Pada PT Toshiba

PT.Toshiba merupakan  merupakan perusahaan besar  asal Jepang  yang bergerak dibidang elektronik. Namun ternyata sejak tahun 2008 , PT.Toshiba telah mengalami telah kesulitan mencapai targetkeuntungan. Hingga pada tahun 2015 perusahaan tersebut mengumumkan sedang  melakukan  investigasi  atas  skandalakuntansi  di  perusahaan  mereka.  

Ternyata Toshiba  melakukan Accounting  Fraud(Kecurangan  Akuntansi)  dengan  mencatat  laba senilai  1,22  miliar  rupiahyang nyatanya  tidak  sesuai  laba  yang  sebenarnya.  Penyebabnya ditengarai  lantaran  manajemen  mentapkan target  laba  yang  terlalu tinggi,  sehingga  saat gagal  mencapai  target  tesebut  ,  pihak-pihak  di  dalam  perusahaan  melakukan  kecurangan Akuntansi tersebut. 

Hal tersebut membuat CEO PT.Toshiba Hisao Tanaka mengumumkan pengunduran  dirinya. Dari  sudut  pandang  etika  ,  yang dilakukan  oleh  PT.Toshiba  dengan memanipulasi  laba  dalam  laporan  keuangan  (Fraud  Accounting)  artinya  mereka  telah melanggar  nilai  integritas  juga  kompetensi. Laporan  Keuangan  yang  tidak  sesuai  dengan kondisi sebenarnya dapat merugikan investor.

Kesimpulan

Pelanggaran etika profesi akuntansi yang tiada henti-hentinya terjadi menjadi bukti bahwa ada banyak pelanggaran etika profesi akuntansi baik di dunia maupun di Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun