Mohon tunggu...
nafilahroihanah
nafilahroihanah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Nafilah Roihanah saya Mahasiswa psikologi dari Universitas Islam Riau yang mana saya baru memulai perkuliahan pada Tahun 2024

saya tamatan dari SMK Taruna Satria Pekanbaru dan memiliki Hobi menulis serta membaca dan mencari tahu perkembangan teknologi yang berkembang saat ini

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Gangguan Disosiatif

3 Januari 2025   21:21 Diperbarui: 3 Januari 2025   21:19 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gangguan identitas Disosiatif(https://mediacerita.com/kenali-gangguan-identitas-disosiatif-sekitarmu/)

Bagi individu yang mengalami gangguan disosiatif akibat kecanduan atau pola perilaku yang merusak, rehabilitasi dan penyuluhan mungkin diperlukan. Program rehabilitasi dapat membantu individu mengatasi kecanduan atau perilaku kompulsif yang berhubungan dengan gangguan disosiatif, serta mengajarkan keterampilan koping yang sehat.(Widyastuti, S. (2016) 

Kesimpulan

Gangguan disosiatif adalah kondisi psikologis yang melibatkan gangguan pada integrasi kesadaran, identitas, memori, dan persepsi diri, yang sering kali dipicu oleh pengalaman trauma, terutama pada masa kanak-kanak. Gangguan ini dapat muncul dalam berbagai bentuk, seperti gangguan identitas disosiatif, amnesia disosiatif, dan depersonalisasi/derealisasi, yang dapat sangat mempengaruhi kualitas hidup individu. Penyebab utama gangguan disosiatif adalah trauma psikologis yang tidak dapat diproses dengan baik, meskipun faktor genetik, lingkungan, dan stres psikologis juga turut berkontribusi.

Penanganan gangguan disosiatif memerlukan pendekatan multidisipliner, dengan fokus pada psikoterapi yang berorientasi pada trauma, seperti terapi perilaku kognitif dan terapi pemrosesan trauma. Dalam beberapa kasus, dukungan medis, seperti obat-obatan, juga diperlukan untuk mengatasi gejala terkait, seperti kecemasan atau depresi. Pemahaman yang lebih mendalam tentang gangguan ini sangat penting untuk meningkatkan diagnosis dan pengobatan yang efektif, serta memberikan dukungan yang lebih besar bagi individu yang mengalaminya untuk mencapai pemulihan yang lebih baik.

Daftar Pustaka

Hidayat, A. (2016). Psikopatologi dan gangguan mental: Penanganan dan terapi psikologis. Bandung: Alfabeta.

https://mediacerita.com/kenali-gangguan-identitas-disosiatif-sekitarmu/

Widyastuti, S. (2016). Psikoterapi untuk Gangguan Disosiatif. Surabaya: Penerbit Universitas Airlangga.

Sugianto, R. & Fitriani, D. (2019). Gangguan disosiatif dan trauma psikologis pada anak-anak: Sebuah tinjauan klinis. Jurnal Psikologi Indonesia, 5(1), 72-85.

Santoso, A. (2018). Mekanisme pertahanan diri pada gangguan disosiatif: Studi kasus pada remaja dengan trauma berat. Jurnal Psikologi Klinis, 9(2), 200-210.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun