Antipsikotik
Dalam beberapa kasus yang lebih berat, antipsikotik dapat diberikan untuk membantu mengatasi gejala halusinasi atau gangguan persepsi yang mungkin terjadi, terutama pada individu dengan DID.
Perlu diingat bahwa penggunaan obat-obatan harus dilakukan dengan pengawasan medis yang ketat, dan pengobatan medis hanya digunakan untuk mendukung terapi psikologis.
3. Terapi Keluarga atau Dukungan Sosial
Gangguan disosiatif, terutama yang disebabkan oleh trauma masa kanak-kanak atau kekerasan dalam keluarga, sering kali memengaruhi dinamika hubungan keluarga. Oleh karena itu, terapi keluarga dapat menjadi bagian penting dari pemulihan. Terapi keluarga bertujuan untuk membantu anggota keluarga memahami gangguan yang dialami oleh individu, memberikan dukungan yang sehat, dan memperbaiki komunikasi serta interaksi yang terjalin di dalam keluarga.
Dukungan sosial yang kuat juga sangat penting dalam proses pemulihan. Kelompok dukungan yang terdiri dari individu yang memiliki pengalaman serupa dapat memberikan rasa diterima dan dimengerti, yang dapat mempercepat proses penyembuhan.
4. Pendekatan Alternatif dan Komplementer
Selain terapi konvensional, beberapa individu juga mungkin merasa terbantu dengan pendekatan alternatif yang melengkapi perawatan medis utama. Ini termasuk:
Meditasi dan Relaksasi
Teknik relaksasi seperti meditasi mindfulness, pernapasan dalam, dan yoga dapat membantu individu mengelola kecemasan, stres, dan ketegangan fisik yang terkait dengan gangguan disosiatif. Teknik ini dapat membantu individu menghubungkan kembali dengan tubuh mereka dan meningkatkan kesadaran diri.Terapi Seni
Terapi seni, seperti seni visual, musik, atau menulis, dapat memberikan cara ekspresif bagi individu untuk mengungkapkan perasaan dan kenangan yang sulit dijelaskan dengan kata-kata. Terapi ini memungkinkan pasien untuk lebih mengintegrasikan perasaan mereka dan memproses trauma dengan cara yang kreatif.Hipnoterapi
Hipnoterapi digunakan dalam beberapa kasus gangguan disosiatif untuk membantu individu mengakses kenangan atau perasaan yang mungkin terpendam. Pendekatan ini dilakukan oleh terapis berlisensi yang dapat memandu individu dalam mencapai keadaan relaksasi yang dalam untuk memfasilitasi pemrosesan trauma.
5. Rehabilitasi dan Penyuluhan