Mohon tunggu...
Nadya Putrirahmanto
Nadya Putrirahmanto Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya Universitas Andalas

Selanjutnya

Tutup

Horor Pilihan

Kapan Terakhir Kali Kau Tidur dengan Tenang

10 Juli 2024   00:51 Diperbarui: 10 Juli 2024   01:03 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

            Sesampainya di desa aku bergegas membersihkan diri dan bersiap untuk sholat maghrib. Setelah sholat maghrib dan makan aku dan ridho berbincang-bincang mengenai liputan tadi sembari aku mengerjkan laporannya untuk diberikan kepada pihak kantor. Tiba-tiba ridho melihat kearah tanganku dan terlihat heran melihat gelang yang kupakai. Aku langsung menyembunyikan tanganku. Ridho pun tertawa " ahahaha zi zi jaman sekarang kamu masih pakai jimat, seperti bayi baru lahir saja". aku tidak menghiraukan ucapan ridho. Aku langsung menutup laptop dan kembali kekamar untuk beristirahat. Ridho yang heran melihat tingkahku hanya terdiam dan mengikutiku untuk beristirahat.

            Saat tidur aku bermimpi bertemu kakek tua itu lagi. Didalam impiku kakek tua itu bertanya mengapa aku tidak mengikuti apa yang ia katakan. Dia berkata lagi "temui aku maka kebenaran akan terungkap" di dalam mimpi tersebut aku juga melihat sekilas wajah ayahku. Lalu bersamaan dengan kakek itu menghilang akupun terbangun. Sudah dua kali kakek itu muncul dimimpiku dan tetap menyuruhku menemuinya. Namun sekarang mengapa tiba-tiba ayahku muncul dimimpiku. Sudah lama sejak ia terakhir muncul dimimpiku. Otak ku kembali bertanya-tanya apa sebenarnya yang terjadi? Ada apa sebenarnya dengan desa ini? Dan mengapa kakek itu terus muncul dimimpiku.

            Aku beranjak dari tempat tidurku. Kulihat jam di smartphoneku menunjukkan pukul 2 malam. Lalu aku tersadar mengapa belakangan ini aku selalu terbangun pada tepat pukul 2 malam. Aku berusaha berpikir positif, mungkin saja ini himbauan tuhan agar aku melakukan sholat tahajud. Lalu aku bergegas ke kamar mandi untuk mengambil wudhu. Setelah berwudhu dan sholat aku kembali berbaring di tempat tidur sambil memikirkan hal-hal aneh yang sudah terjadi. Jika sekali lagi kakek itu muncul dimimpi ku mungkin memang pertanda aku harus menemuinya. Mungkin memang ada hal penting yang kakek itu ingin sampaikan kepadaku. Tetapi apakah ini ada hubungannya dengan kematian ayahku. Semua pertanyaan-pertanyaan konyol itu terus menghantui pikiranku dan membuat rasa kantuk ku hilang. Lalu aku memutuskan untuk melanjutkan laporan liputanku sembari menunggu mataku kembali lelah dan mengantuk, tapi apa daya hingga adzan subuh berkumandang mata ini tetap tidak bisa tertutup dan tertidur dengan tenang.

            Ketika selesai sholat subuh aku mencoba kembali untuk tertidur dan syukurlah mataku bisa tertidur walapun masih dalam keadaan tidak nyaman. Stetalah beberapa jam aku tertidur aku dibangunkan oleh rekanku. Ya hari ini akan meliput dan mencari informasi dari narasumber lain. Total ada tiga narasumber yang harus kami wawancarai hanya untuk satu kasus yang sama. Repot bukan menjadi seorang reporter? Hahahaha. Tepat setelah makan siang aku dan ridho segera menuju lokasi narasumber yang kedua. Perjalanan kali ini aman-aman saja tanpa ada halangan. Setelah sampai di rumah narasumber kedua, kami pun memulai sesi wawancara dan liputan. Setelah selesai kami kembali ke desa.

            Setelah sampai dirumah aku terduduk diam dan merenung di teras sambil menatap langit. Otak ku masih memikirkan apa yang sebenernya terjadi. Tiba-tiba renunganku buyar karena dikagetkan ridho yang datang dengan membawa segelas kopi.

"oi rez kamu kenapa? Sejak tadi terlihat tidak bersemangat" ujar ridho sambil engambil posisi disampingku. "eh ga papa do, mungkin kecapean" jawab ku sambil tersenyum.

"yakin rez? Atau kamu lg ada masalah? Ada yang bisa aku bantu?" tanya nya lagi sambil membakar sebatang rokoknya. "bener do aku ga papa kok, gausah dipikirin" jawabku santai

            Lalu setelah aku meyakinkan ridho bahwa tidak ada yang terjadi obrolan kami berlanjut membahas seputar liputan hari ini. Setelah selesai dan menutup laptopnya, aku bertanya kepada ridho yang asik mengisap rokoknya "eh do tidurmu nyenyak ga si semenjak disini?".

"memangnya kenapa rez?" tanyanya kembali.

"semenjak disini tidurku terasa tidak nyenyak, mulai dari bermimpi buruk, terbangun setiap tengah malam, dan yang anehnya lagi aku terbangun selalu dengan jam yang sama" ujarku sambil melihat ridho.

"halah makanya sebelum tidur baca doa, sholat doang rajin tapi tidur masih digangguin setan ahahaha" jawabnya dengan santai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Horor Selengkapnya
Lihat Horor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun