Mohon tunggu...
Nadya Putrirahmanto
Nadya Putrirahmanto Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya Universitas Andalas

Selanjutnya

Tutup

Horor Pilihan

Kapan Terakhir Kali Kau Tidur dengan Tenang

10 Juli 2024   00:51 Diperbarui: 10 Juli 2024   01:03 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"eh rez kamu semalam tidurnya nyenyak gak?" tanya temanku sembari membawa barangnya masuk. " lumayan si, karena cape yudah aku tiduraja" jawabku santai. "oo syukurlah" jawab temanku.

            Siangpun berlalu berganti dengan gelapnya malam. Setelah sholat maghrib aku dan temanku berbincang tentang hal-hal yang ada dipikiran kami. Aku memulai perbincangan dengan memberi tahunya tentang desa ini. Lalu tiba-tiba dia bertanya hal yang membuatku terkejut.

"hmm rez tadi malam pasti kamu denger suara gaduh kan?" tanyanya dengan wajah serius.

"kkamu tau dari mana?" jawabku dengan gugup.

" hahahaha tidak perlu takut begitu, aku hanya menerka, dan ternyata bener" jawabnya sambil tertawa terbahak-bahak. Karena kesal aku melemparnya dengan sarung yang baru saja kulipat dan meninggalkannya untuk istirahat.

            Ketika tertidur aku bermimpi bertemu kakek yang kutemui siang tadi. Kakek itu mengingatkanku untuk jangan lupa untuk kembali ke tempat tadi pada dini hari. Lalu tiba-tiba aku terbangun tanpa sebab ketika waktu menunjukkan pukul 2 malam. Aku sempat berpikir apakah aku harus mengikuti kata-kata kakek itu atau tidak. Tapi karena rasa kantuk yang teramat aku melanjutkan tidurku. Belum lama aku menutup mata tiba-tiba aku mendengar teriakan temanku. Tanpa menunggu lama aku langsung menyusulnya. Ketika sampai dikamarnya ternyata cecunguk itu sedang menonton film horor di laptopnya. Dengan kesal aku menakutinya dan berlari kembali ke kamar untuk melanjutkan tidur.

            Sembari menunggu kantuk ku tiba, aku melihat gelang aneh yang diberikan kakek tadi. Di gelang tersebut terdapat tulisan aksara jawa yang sama sekali aku tidak mengerti makna dari tulisan tersebut. Semakin lama kupandangi gelang tersebut maka semakin aneh suhu ruangan kamarku. Kata-kata kakek itu terngiang-ngiang diingatanku.

"Apa harus kuikuti kakek itu? Apa hubungan kakek itu dengan gelang aneh ini? Dan mengapa kakek itu memberikan gelang ini pada ku? Apakah ada hubungannya dengan kehidupanku?"

            Pertanyaan demi pertanyaan muncul di benakku. Karena aku tipe orang yang tidak percaya hal-hal nyang berbau mistis, maka aku melanjutkan tidurku dan menyimpan gelang tersebut didalam tas kerjaku dan berharap kejadian yang kualami hanyalah halusinasi saja. Toh jaman sekarang mana ada hal-hal seperti itu. Jika benar gelang ini sakti mungkin bisa membantu ku menghasilkan duit dan merubah perekonomianku. Ide-ide yang cemerlang mulai muncul di otakku.

            Malam telah kulewati dengan tidak baik. Pagi ini aku dan rekanku akan mulai mengumpulkan informasi-informasi mengenai berita yang akan kami liput. Tapi pagi ini aku tidak melihat rekanku. Kamarnya kosong, kamar mandipun kosong. Aku berfikir mungkin dia sudah lebih dulu menuju lokasi tersebut. Setelah sarapan aku memutuskan untuk membersihkan diri dengan mandi, karena sangat tidak mungkin badan bau belacan begini akan berinteraksi dengan banyak orang.

            Ketika masuk kamar mandi, aku melihat benda yang tak asing yg berada di tepian sumur. Ternyata penglihatan ku tak salah itu adalah gelang aneh pemberian si kakek. Otak ku mulai bertanya-tanya lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Horor Selengkapnya
Lihat Horor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun