Kesepakatan atau konsensus nasional dalam perwujudan Proklamasi Kemerdekaan, Pancasila, dan UUD 1945 telah menjadi landasan penting bagi integrasi nasional. Kesepakatan ini menciptakan dasar yang kuat bagi persatuan dan kesatuan bangsa.Â
Simbol Negara
Simbol negara seperti Garuda Pancasila dan bendera Merah Putih telah menjadi simbol kebanggaan dan identitas nasional yang kuat. Simbol-simbol ini menciptakan kesadaran akan pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa. Oleh karena itu, simbol negara menjadi salah satu faktor pendorong integrasi nasional yang sangat penting.
Bahasa Kesatuan
Bahasa Indonesia sebagai bahasa kesatuan telah membantu memperkuat identitas nasional dan memudahkan komunikasi di antara warga negara. Bahasa ini menciptakan kesadaran akan pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa.
Dengan demikian, rasa senasib dan seperjuangan, keinginan untuk bersatu, rasa cinta tanah air, kesepakatan atau konsensus nasional, simbol negara, dan bahasa kesatuan merupakan faktor-faktor pendorong integrasi nasional yang sangat penting bagi bangsa Indonesia.
b. Faktor Penghambat
Keberagaman ke suku bangsaanÂ
Adanya perbedaan suku, bahasa, dan budaya sering kali menjadi penghambat terwujudnya kedamaian yang merata di seluruh negeri. Contoh kasus yang terjadi adalah, konflik Ambon yang terjadi pada tahun 1999 hingga 2003. Konflik tersebut disebabkan oleh dominasi satu suku, sedangkan suku lain merasa dirugikan dan ingin memberontak.
Geografi yang kompleks
Indonesia yang terdiri dari ribuan pulau dapat menjadi penghambat tercapainya Integrasi Nasional karena sulitnya transportasi dan komunikasi.