Mohon tunggu...
Nabil Hamida Ahmad
Nabil Hamida Ahmad Mohon Tunggu... Mahasiswa - Hukum dan Kewarganegaraan Universitas Negeri Malang

Seorang Mahasiswa Semester 3 dari Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Universitas Negeri Malang yang Memiliki Hobi Membaca dan Menulis. Tipe Orang yang Tidak Gampang Puas, sehingga Berkeinginan Besar untuk Banyak Belajar Hal-Hal Baru di Luar Sana.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Peran Mahasiswa dalam Menggunakan Artificial Intelligence (AI) sebagai Cara Melestarikan dan Mempromosikan Kearifan Lokal di Indonesia

15 Desember 2024   19:36 Diperbarui: 15 Desember 2024   22:40 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Infografis Peran Mahasiswa

Selanjutnya menurut penelitian yang dilakukan sebelumnya, menunjukkan bagaimana manfaat yang akan diperoleh ketika masyarakat melestarikan dengan baik kebudayaan dan kearifan lokalnya. Seperti,

a. Dapat mempertahankan jati diri Bangsa Indonesia

b. Dapat meningkatkan rasa bangga dan cinta tanah air

c. Dapat menjaga keharmonisan dan kearifan lokal

d. Dapat meningkatkan jumlah wisatawan, yang berdampak pada meningkatnya kesejahteraan dari masyarakat.

Alasan-alasan tersebut yang menjadi dasar mengapa melestarikan kebudayaan dan kearifan lokal kita sangat penting. Terutama bagi generasi muda kita, hal ini karena generasi muda memegang kunci estafet kepemimpinan Indonesia selanjutnya. Masa depan bangsa Indonesia dapat dilihat dengan apa yang dilakukan oleh generasi muda saat ini, dapat dibayangkan apabila generasi muda kita sekarang ini lupa dan tidak peduli dengan kebudayaan dan kearifan lokalnya. Bisa saja, bangsa Indonesia akan kehilangan jati diri dan karakter luhurnya dan mudah untuk di intervensi oleh bangsa lain, hal ini karena tidak adannya filter yang menjadi penghalang, filter tersebut berupa kearifan lokal atau identitas nasional yang dapat menjadi benteng masuknya budaya atau pengaruh luar yang tidak sesuai dengan jati diri bangsa Indonesia.

3. Tantangan yang Akan Dihadapi dalam Upaya Menjaga dan Melestarikan Kearifan Lokal

Pada era sekarang ini, dunia sudah memasuki era yang biasa disebut dengan era Society 5.0. Pada era ini, ditandai dengan berkembangnya teknologi yang semakin canggih, serba otomatis, serba cepat dan serba instan. Pada era ini, manusia tidak dapat dipisahkan dengan perkembangan teknologi, sehingga mau tidak mau manusia tersebut harus bisa beradaptasi dan hidup berdampingan dengan kemajuan teknologi.

Dengan adanya era ini, membawa konsekuensi terhadap berubahnya tatanan kehidupan sosial masyarakat yang baru. Hal ini dikarenakan, pada era ini masyarakat dituntut untuk bergerak lebih cepat untuk menyelesaikan segala permasalahan yang muncul dan dituntut untuk bisa beradaptasi dengan hal-hal baru yang muncul pada era ini. Sehingga, dengan segala tuntutan tersebut secara tidak langsung juga akan berpengaruh pada keberlanjutan dari kearifan lokal yang semakin hari semakin dilupakan oleh masyarakat, hal ini karena kehidupan masyarakat lebih menekankan pada kecepatan, kemudahan, dan serba instan bukan ditekankan pada hasil, isi, dan substansi layaknya nilai-nilai yang ada di dalam kearifan lokal Bangsa Indonesia.

Pada era ini memang manusia banyak dimudahkan dengan bantuan teknologi, salah satunya dengan mudahnya mencari informasi di Internet yang dapat dilakukan dengan bantuan kecerdasan buatan. Siregar (2022) berpendapat bahwa, perkembangan zaman memberikan dampak baik maupun buruk terhadap generasi muda, yang salah satunya mereka akan dimudahkan dalam mencari segala sesuatu di internet. Namun, dibalik kemudahan itu ada boomerang yang dapat mengancam keberlanjutan kebudayaan dan kearifan lokal Bangsa Indonesia yang dikenal sebagai bangsa yang mengedepankan nilai-nilai luhurnya. Ancaman tersebut, dapat dikatakan sebagai tantangan yang harus dihadapi dan sebisa mungkin untuk segera diselesaikan agar kebudayaan dan kearifan lokal bangsa kita tetap eksis dan tidak punah. Menurut penulis (Nabil Hamida Ahmad), merujuk dari beberapa sumber pustaka yang dibaca setidaknya ada 5 tantangan yang harus diselesaikan berkaitan dengan keberlanjutan kebudayaan danearifan lokal bangsa kita. Tantangan tersebut, diantaranya

1. Banyak masuknya kebudayaan dan kebiasaan yang tidak sesuai dengan nilai-nilai luhur Bangsa Indonesia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun