Mohon tunggu...
NABILA NUR HIDAYATI
NABILA NUR HIDAYATI Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan- Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Menulis dan Menari

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Teori Belajar Kognitif, Metakognitif, dan Pendekatan Konstruktivisme

7 November 2024   19:13 Diperbarui: 7 November 2024   19:29 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Faktor Kebebasan : keleluasaan manusia untuk berpikir divergen (menyebar) yang berarti bahwa manusia dapat memiliki metode-metode tertentu dalam memecahkan masalah. 

Perkembangan individual  dalam perkembangan kognitif menunjukkan variasi kemampuan berpikir yang dimiliki setiap orang. Variasi ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti genetik, lingkungan dan pengalaman belajar. Meskipun teori piaget menetapkan tahapan umum dalam perkembangan kognitif, setiap individu dapat mencapai tahapan tersebut pada usia yang berbeda dan dengan kecepatan yang bervariasi. Perbedaan individual ini juga telihat dalam kemampuan berpikir kritis dan kreativitas. Beberapa orang lebih unggul dalam berpikir reflektif dan logis. Sedangkan yang lain lebih kreatif dan inovatif. Perkembangan kognitif mengacu pada peningkatan kemampuan berpikir, memecahkan masalah, mengambil keputusan, serta aspek kecerdasaan dan bakat anak. Simulasi perkembangan kognitif perlu disesuaikan dengan kesiapan anak dalam menerima pembelajaran. Menurut piaget, anak belajar secara alami, sehingga pembelajaran harus mengikuti tahap perkembangan mereka. Memaksa anak untuk mempelajari hal-hal di luar kapasitasnya dapat berdampak negatif pada kesehatan mental mereka. Guru juga berperan penting dalam memfasilitasi pembelajaran melalui praktik langsung (learning by doing), yang dapat meningkatkan kemampuan berpikir anak. 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun