Mohon tunggu...
NABILA NUR HIDAYATI
NABILA NUR HIDAYATI Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan- Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Menulis dan Menari

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Teori Belajar Kognitif, Metakognitif, dan Pendekatan Konstruktivisme

7 November 2024   19:13 Diperbarui: 7 November 2024   19:29 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tahap Operasional Konkret 

Pada tahap operasional konkret usia 7-11 tahun, anak mulai berpikir lebih logis dan sistematis, namun pemikiran mereka masih terikat pada hal-hal konkret. Anak memahami konsep konservasi, yaitu bahwa kuantitas suatu benda tetap sama meskipun penampilannya berubah. 

Tahap Operasional Formal 

Tahap operasional formal pada rentang usia 11 tahun keatas. Pada fase ini dikenal juga dengan masa remaja. Remaja berpikir dengan cara lebih abstrak, logis, dan lebih idealistik. Tahap ini individusudah mulai memikirkan pengalaman konkret, dan memikirkannya secara lebih abstrak, idealis, dan logis. 

Aspek kognitif, tingkah laku, dan hasil belajar saling berhubungan erat dalam pembelajaran. kognitif adalah proses berpikir, seperti memahami dan mengingat informasi. Tingkah laku adalah respons yang terlihat selama belajar. Hasil belajar adalah perubahan yang terjadi setelah pembelajaran. Oleh karena itu, proses pembelajaran yang berhasil perlu memperhatikan keseimbangan antara pengembangan kognitif, perilaku yang baik, dan evaluasi hasil belajar yang tepat. Dua proses utama dalam perkembangan kognitif adalah asimilasi dan akomodasi. Asimilasi terjadi ketika anak menggunakan pengetahuan yang sudah ada untuk memahami informasi baru. Sedangkan akomodasi terjadi ketika mereka perlu mengubah pengetahuan yang ada untuk menyesuaikan dengan informasi baru. 

Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan kognitif 

Faktor Hereditas (Keturunan) : Dipengaruhi oleh gen dan struktur kromosom yang diwariskan kepada anak dari kedua orangtuanya. menyesuaikan dengan apa yang disampaikan dalam teori nativisme. Bahwa setiap bayi yang lahir ke dunia masing-masing membawa potensi bawaan yang didapatkan secara genitas. 

  1. Faktor Lingkungan : Teori ini mengatakan bahwa setiap anak yang terlahir ke dunia berada dalam keadaan yang suci bagaikan kerta putih. Dipengaruhi oleh lingkungan pendidikan, sosial, budaya, pola asuh orangtua serta pengalaman yang ia peroleh dari sekitarnya. 

  2. Faktor kematangan : Faktor kematangan berkaitan erat dengan perkembangan fisik anak. Perkembangan fisik berkaitan dengan perkembangan organ-organ yang digunakan sebagai alat untuk berfikir, seperti kematangan susunan syarat pada otak. 

  3. Faktor Pembentukan : Pembentukan ialah segala keadaan di luar diri seseorang yang mempengaruhi perkembangan intelegensi. ada dua pembentukan yaitu pembentukan sengaja (sekolah formal) dan pembentukan tidak sengaja (pengaruh alam sekitar) 

  4. Faktor minat dan bakat : Minat mengarahkan perbuatan kepada tujuan dan merupakan dorongan untuk berbuat lebih giat dan lebih baik. Bakat seseorang akan mempengaruhi tingkat kecerdasannya. 

  5. HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    5. 5
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
    Lihat Pendidikan Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun