Mohon tunggu...
Nabila Kleib
Nabila Kleib Mohon Tunggu... Wiraswasta -

Sometimes, we just can't be a right one, and a nice one at the same time.

Selanjutnya

Tutup

Dongeng Pilihan

Bukan Cerita Anak

17 Juni 2016   00:12 Diperbarui: 17 Juni 2016   00:28 250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Benarkah?" Si kancil semakin merasa heran, tapi ia tau ia tak mempunyai pilihan lain.

"Ya, sekarang, jelaskan seperti apa tempat kawananmu menunggu"

Si kancil lalu menjelaskan lembah yang jadi tempat istirahat kawanannya. 

"Baiklah, sepertinya aku tau tempat itu, mari, lewat sini"

Si kancil mengikuti singa tersebut. Selama berjam-jam mereka berjalan. Si kancil mulai mengenal singa tersebut dan mulai mempercayainya. Ia juga kagum pada singa itu, karena berbeda dari jenisnya. Tak pernah ia sangka ia akan menemukan singa yang begitu baik. 

Tak lama kemudian sampailah si kancil di tepi lembah. 

"Baiklah, kamu akan aman dari sini, itu kawananmu", kata si singa.

Kancil itu tersenyum dan memeluk singa, " Terimakasih, kuharap kita akan bertemu lagi" 

"Semoga, aku mulai menyukaimu." Lalu singa itu berbalik dan masuk lagi ke dalam hutan yang gelap.

Si kancilpun berlari menuju kawanannya. "Darimana saja kamu? Kami semua khawatir terjadi sesuatu padamu" teriak ibu si kancil. Lalu ia menceritakan pengalamannya pada ibunya. "Apa? pokoknya apapun yang terjadi jangan pernah bertemu dengan si singa itu. Mereka tidak pernah bisa dipercaya. Berjanjilah!", ibunya terlihat sangat geram sekaligus takut. 

"Baiklah", kata si kancil dengan murung. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Dongeng Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun