4. Perspektif utilitarian adalah pada penggunaan disiplin dan hanya berfokus pada konsekuensi dari perilaku disiplin daripada dampak negatifnya
2.2.5 Indikator - Indikator Disiplin Kerja
1. Tujuan dan Kemampuan
Pemahaman akan tujuan dan kemampuan peraturan yang berlaku dalam suatu organisasi sangat mempengaruhi tingkat kedisiplinan pegawai.
2. Keteladanan Pimpinan
Pemimpin harus memimpin dengan memberi contoh dan memberikan contoh kepada karyawannya. Jika seorang pemimpin tidak bisa menjadi teladan yang baik, maka setiap aturan dan kebijakan yang ditetapkannya tidak akan bisa dilaksanakan secara maksimal oleh karyawannya.
3. Keadilan
Aturan yang ditetapkan perusahaan harus berlaku bagi seluruh karyawan. Siapa pun yang melanggar peraturan akan dihukum sesuai dengan peraturan terkait.
4. Pengawasan Melekat
Pengawasan melekat (waskat) dilakukan oleh atasan yang mengawasi kerja bawahannya. Hal ini memerlukan kerjasama yang aktif antara atasan dan bawahan untuk bersama-sama mencapai tujuan perusahaan, karyawan dan masyarakat.
5. Sanksi Hukuman
Sanksi kedisiplinan dilakukan untuk mengarahkan dan memperbaiki perilaku karyawan, bukan menyakiti. Tindakan ini hanya diberikan kepada karyawan yang tidak menjalani atau menentang peraturan yang telah dibuat oleh perusahaan.
6. Ketegasan
Pemimpin harus tegas dalam memberikan sanksi terhadap perbaikan prestasi kerja agar karyawan dapat konsisten mengikuti aturan kerja.
7. Hubungan Kemanusiaan
Disiplin membantu mendidik karyawan untuk menaati dan mengikuti peraturan, prosedur, dan kebijakan yang ada sehingga dapat bekerja dengan baik.
2.2.6 Faktor - Faktor yang Mempengaruhi Disiplin Kerja