Menurut Sofyan Tsauri yang mengutip dari Tulus Tu'u (2013:135) yang mengemukakan bahwa fungsi disiplin kerja terdiri dari lima fungsi yaitu :
1. Menata Kehidupan Bersama
Disiplin mengatur kehidupan bersama dalam suatu kelompok atau masyarakat. Dengan cara ini, hubungan antar individu dengan orang lain akan berjalan lancar.
2. Membangun Kepribadian
Disiplin dapat membentuk karakter pegawai, dan lingkungan yang disiplin tinggi mempunyai pengaruh yang besar terhadap karakter seseorang. Lingkungan organisasi yang tenang, tertib, tenteram dan sejahtera memegang peranan yang sangat penting dalam berkembangnya kepribadian yang baik.
3. Melatih Kepribadian
Melatih kepribadian dalam disiplin merupakan sarana untuk melatih kepribadian karyawan agar menunjukkan kinerja yang baik. Salah satu bentuk melatih kepribadian dilakukan melalui latihan. Pelatihan dilaksanakan secara bersama-sama antara pegawai, pimpinan dan seluruh orang dalam organisasi untuk mengembangkan sikap, perilaku dan gaya hidup yang baik dan disiplin.
4. Hukuman
Pentingnya tindakan disipliner disertai dengan ancaman sanksi atau hukuman karena dapat memberikan dorongan bagi ketaatan dan kepatuhan tanpa adanya ancaman hukuman, yang mana dorongan untuk taat dan patuh dapat melemah serta motivasi untuk mematuhi aturan yang berlaku menjadi berkurang.
5. Menciptakan Lingkungan Kondusif
Peranan disiplin kerja adalah membentuk sikap, perilaku dan tatanan kehidupan. Seseorang tunduk pada batasan disiplin di lingkungannya termasuk lingkungan kerja, sehingga tercipta suasana tertib dan teratur dalam pelaksanaan kerja.
2.2.4 Jenis - Jenis Disiplin Kerja
      Menurut Veitzal Rivai (2005:444) mengutip bahwa jenis-jenis disiplin kerja terdiri dari empat diantaranya :
1. Disiplin retributif adalah hukuman terhadap orang yang bersalah.
2. Disiplin korektif yaitu membantu pegawai dalam memperbaiki perilaku atau tingkah laku yang tidak pantas.
3. Pendapat pribadi adalah hak untuk melindungi alasan pribadi selama proses disipliner.