Raihan 29 aces di sepanjang VNL 2022 lalu seolah jadi bukti sulitnya membendung jump serve tajam dan keras ala Yuji.
Belum lagi jika sedang dalam top performancenya, Yuji bisa "menggila" di lapangan dengan spike-spikenya yang tak mampu dibendung blocker lawan.
Bersama sang kapten, Yuki Ishikawa, duet maut ini jadi yang paling diantisipasi tim-tim kompetitor. Tak sedikit tim-tim asal Eropa yang terlihat kesulitan saat harus meladeni serangan cepat dan mematikan Jepang apalagi jika ditambah dengan floor defense mereka yang terkenal tidak mudah ditembus.
Bergabung dengan Brasil, Kuba, dan Qatar, Yuji Nishida sekali lagi siap membuktikan dirinya mampu membawa Jepang lolos dari babak penyisihan pool dan buat kejutan di Kejuaraan Dunia.
* Aleksandar Nikolov (Bulgaria)
Jika Italia punya Alessandro Michieletto, maka Bulgaria punya Aleksandar Nikolov. Seorang outside hitter muda belia berusia 18 tahun.
Bagi Aleksandar Nikolov dunia voli sudah diakrabinya sejak kecil. Vladimir Nikolov, sang ayah adalah legenda hidup voli Bulgaria.
Menyandang nama Nikolov tak lantas membuat Aleks terbebani dan bersembunyi di balik nama besar sang ayah. Justru sebaliknya dia kini tengah menapaki jalan untuk menjadi bintang muda voli Bulgaria berikutnya.
Saya sendiri ingat betul pertama kali menyaksikan permainan Aleks saat dia bertanding di FIVB Boys U19 World Championship 2021 lalu, saat itu pemain jangkung 205 cm ini jadi bagian Bulgaria saat menjadi runner-up.
Aleks memang menjadi pemain andalan Bulgaria saat itu. Rangkaian poin yang dicetaknya bersama sang opposite Georgi Tatarov sukses membawa timnya membuat kejutan dengan menghempaskan perlawanan kandidat juara Rusia di semifinal, sebelum akhirnya dikalahkan Polandia di final.