Ada, sebab pada Kejuaraan Asia yang kala itu berlangsung di Gresik, Jawa Timur, timnas Indonesia berhasil lolos ke semifinal setelah di luar dugaan mampu menaklukan timnas Iran 3-2 (18-25, 18-25, 25-23, 26-24, 15-11). Dan Amin Esmaeilnezhad jadi bagian dari tim Iran yang saat itu dikalahkan oleh Indonesia.
Pasca kompetisi tersebut kiprah Amin seolah meredup seiring dengan kabar cedera yang menderanya. Namun itu cerita lama. Sang opposite kini telah kembali ke lapangan dan jadi andalan Iran.
Melimpahnya stok talenta muda Iran membuat sang pelatih Behrouz Ataei Nouri memiliki banyak opsi jika pemain andalannya didera cedera, termasuk ketika Saber Kazemi tak mampu tampil maksimal di VNL 2022 lalu.
Perannya dengan apik dapat digantikan oleh Amin Esmaeilnezhad. Pemain yang kini bermain untuk klub Shahdab Yazd bahkan tak tergantikan posisinya di sepanjang kompetisi.
Bagai rindu berat menunjukan kepiawaiannya di kancah voli dunia, Amin seolah "menggila" dan menjelma sebagai mesin pencetak poin Iran. Sebanyak 215 angka ditorehkannya dan membawanya menjadi pemain kedua terproduktif dan masuk dalam Best Scorer VNL 2022.
Di Kejuaraan Dunia tahun ini, Amin tentunya masih akan menjadi pilihan utama sang pelatih. Apa yang ditunjukannya di VNL beberapa waktu lalu bisa jadi akan diulanginya lagi dan bukan tak mungkin jadi salah satu faktor yang akan membawa Iran melangkah lebih jauh.
* Yuji Nishida (Jepang)
Untuk ukuran pemain voli indoor, nama berikut boleh saja tak memiliki tinggi proporsional karena hanya 187 cm. Tapi jangan pernah meragukan kemampuan Yuji Nishida.
Tinggi boleh saja tidak semampai, tapi jangkauan lompatannya bisa menyamai pemain yang tingginya jauh di atasnya. Selain punya jangkauan yang seringkali membuat takjub, serve pemain yang musim depan akan kembali membela klub JTEKT Stings juga tak kalah mengerikan.