Sang ayah, Peter Mozic adalah seorang pelatih voli. Rok Mozic sendiri mulai bermain voli sejak umurnya baru menginjak 7 tahun.
Rok Mozic lebih dulu menggeluti voli pantai dibandingkan voli indoor. Bahkan bersama rekannya Rok Bracko, dia pernah menjadi runner-up European U18 Beach Volleyball Championships 2018 dan juga membawa klubnya Maribor menjadi kampiun Liga Slovenia musim 2020/2021.
Berbekal prestasi tersebut, pelatih Slovenia era 2019-2021, Alberto Giuliani memanggilnya untuk masuk dalam tim voli indoor Slovenia yang akan berlaga di VNL 2021. Pada saat itu Mozic memang belum terlalu banyak mendapatkan kesempatan bermain.
Baru pada Volleyball Nations League 2022 jadi ajang yang betul-betul dimanfaatkan oleh Rok Mozic untuk menunjukan kualitas dan kemampuan yang dimilikinya kepada para volimania dunia.
Absennya salah satu outside hitter utama Slovenia yakni Klemen Cebulj terutama pada pekan pertama dan kedua kompetisi bisa dikatakan berbuah manis bagi Mozic.
Pemain kelahiran 2002 ini akhirnya naik menjadi outside hitter utama tim asuhan Marc Lebedew. Kesempatan yang tentunya tak disia-siakannya. Alhasil 141 angka dipersembahkannya bagi tim Slovenia.
Sayangnya, pencapaian tersebut belum cukup mampu membuat Slovenia melangkah jauh di VNL 2022. Slovenia yang pada VNL edisi sebelumnya bercokol di peringkat 4 harus puas terlempar cukup jauh ke peringkat 10 klasemen akhir tahun ini.
Hasil minor tersebut tentunya tak ingin kembali diraih Mozic dkk. Men's World Championship 2022 yang tahun ini juga digelar di Slovenia jadi waktu yang tepat bagi Mozic untuk kembali bersinar seperti yang dilakukannya pada VNL 2022 lalu.
* Amin Esmaeilnezhad (Iran)
Nama Amin Esmaeilnezhad mungkin bukan nama yang asing bagi pecinta voli tanah air. Terutama jika mengingat hasil yang dituai timnas voli Indonesia pada kompetisi Asian Senior Men's Championship 2017.
Loh apa hubungannya?